Liputan6.com, Denpasar - Indonesia menetapkan target untuk mengalokasikan 20 juta hektare wilayah perairannya sebagai kawasan konservasi. Hal itu diharapkan dapat memenuhi tujuan keanekaragaman hayati laut yang dimiliki negeri ini. Untuk merealisasikan target ambisius ini, pemerintah perlu dukungan semua pihak, salah satunya NGO yang fokus pada sektor kelautan.
Vice President Conservation International Indonesia, Ketut Sarjana Putra menuturkan, data pemerintah menunjukkan bahwa Indonesia telah mendeklarasikan 19,14 juta hektare perairan sampai Desember 2017 atau 96 persen dari komitmennya untuk membangun 20 juta hektar kawasan konservasi pada tahun 2020.
“Ini adalah prestasi yang sangat terpuji, tetapi kita sekarang harus bergerak melampaui deklarasi tersebut dan fokus untuk memastikan bahwa wilayah-wilayah ini dikelola secara efektif,” kata Ketut Putra pada acara Our Ocean Conference 2018 di Nusa Dua, (29/10/2018).
Juru bicara Forum Komunikasi Konservasi Indonesia (FKKI) itu melanjutkan, FKKI terdiri dari sejumlah organisasi lingkungan lokal dan internasional terkemuka yang bertujuan memberikan dampak konservasi di Indonesia dalam skala besar.
Kawasan Konservasi Perairan (KKP), Ketut Putra melanjutkan, merupakan sebuah landasan ekonomi biru, salah satu tema yang dibahas dalam Our Ocean Conference tentang investasi dalam KKP.
“Kami membutuhkan pendekatan holistik untuk mengelola sumber daya laut kami. Pendekatan ekonomi biru menyediakan seperangkat prinsip yang dapat memandu pemerintah untuk memperoleh manfaat dari laut tanpa merusaknya,” tuturnya.
Di sisi lain, CEO WWF Indonesia, Rizal Malik menuturkan, fokus dari pertemuan Our Ocean Conference adalah menghasilkan komitmen dan mengambil tindakan nyata untuk melindungi lautan. Selain itu juga komitmen anggaran sekitar US$ 18 miliar dan perlindungan total 12,4 juta kilometer persegi kawasan konservasi perairan yang telah ada sejak 2014.
“Kami berkomitmen untuk memperkuat kerja sama dengan lembaga pemerintah di tingkat nasional dan sub-nasional, bersama dengan masyarakat dan sektor swasta untuk memenuhi komitmen ini untuk kawasan lindung. Mereka perlu menjadi tulang punggung perikanan yang berkelanjutan dan industri berbasis kelautan, ”kata Malik.
from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2SxdzHJBagikan Berita Ini
0 Response to "Target 20 Juta Hektare Kawasan Konservasi di Tahun 2020"
Post a Comment