Search

Tewasnya Satu Keluarga di Palembang, Dugaan Bunuh Diri Pengusaha Komputer

Novitri langsung berteriak histeris dan memanggil adiknya Sarah, yang juga bekerja di rumah korban. Sarah pun tak kalah kaget, dia langsung ke kamar Raffael. Kondisi tubuh Raffael pun sama dengan Katy, meninggal dalam kondisi tengkurap di atas kasur dengan luka tembak di wajahnya.

Kedua asisten rumah tangga ini langsung naik ke lantai dua untuk mengecek kondisi Fransiskus dan Margareth. Sayangnya, kamar pasangan suami istri (pasutri) ini terkunci. Mereka langsung ke luar rumah untuk meminta bantuan ke warga sekitar.

“Saya sudah dua tahun bekerja di sini, Sarah baru beberapa bulan ini. Tidak ada yang aneh sebelum kejadian ini,” katanya.

Mustar (45), supir pribadi Katy yang datang pukul 06.30 WIB langsung diajak Novitri untuk masuk ke dalam kamar korban.

“Pertama kali saya masuk kamar Katy, saya pegang tubuhnya sudah dingin dan tidak bernyawa lagi. Begitu juga dengan ketiga korban. Kami langsung memanggil polisi,” ungkapnya.

Warga Jalan Swadaya ini sudah 15 tahun bekerja dengan korban turut panik melihat kondisi mengenaskan bosnya tersebut. Fransiskus terbujur kaku di atas ranjang, tepat disamping istrinya.

“Selama belasan tahun kerja dengan Fransiskus, saya tidak pernah mendengar ada keributan. Tapi dia memang sedang merintis usahanya sendiri dari awal, karena beberapa waktu lalu bisnisnya sedang naik turun,” katanya.

Jenasah keempat korban langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang untuk di autopsy lebih lanjut. Keluarga Fransiskus yang kebanyakan tinggal di Kota Lubuklinggau Sumsel, berbondong-bondong datang ke rumah sakit untuk melihat kondisi keluarganya tersebut.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2CCYz5v

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Tewasnya Satu Keluarga di Palembang, Dugaan Bunuh Diri Pengusaha Komputer"

Post a Comment

Powered by Blogger.