Search

UNICEF: Jutaan Anak-Anak dan Keluarga di Yaman Hidup Tanpa Makanan

Memasuki pengujung 2017, Badan PBB Urusan Kesejahteraan Anak (UNICEF) menilai bahwa tahun ini menjadi tahun terburuk bagi anak-anak Yaman.

Penilaian itu muncul di tengah Perang Saudara yang masih berkecamuk, wabah kolera yang mengganas dan krisis kemanusiaan yang kian merebak di negara beribu kota Sana'a tersebut.

"Tahun 2017 menjadi masa yang terburuk bagi anak-anak Yaman. Per bulan Desember saja, lebih dari 80 anak tewas atau terluka," kata Perwakilan UNICEF di Yaman, Meritxell Relano seperti dikutip dari UN.org.

Kondisi itu kian diperparah oleh jutaan kasus pasien epidemi kolera, bencana kelaparan, gangguan sistem pelayanan kesehatan, serta perang di Yaman.

Atas fakta kondisi tersebut, Relano mendesak agar masalah di Yaman harus diselesaikan melalui solusi politik --yang melibatkan entitas negara, pemerintah, politisi dan organisasi internasional.

"Tanpa adanya solusi politik, akan banyak anak-anak yang meninggal ke depannya," lanjut Relano.

Saat ini, tambah Relano, UNICEF dan didukung oleh Bank Dunia tengah mengalirkan dana bantuan darurat kepada mereka yang membutuhkan.

Tercatat, ada sekitar 1,3 juta kepala rumah tangga di Yaman atau sekitar 8 juta orang yang memerlukan dana bantuan darurat tersebut.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2R0SmnT

Bagikan Berita Ini

0 Response to "UNICEF: Jutaan Anak-Anak dan Keluarga di Yaman Hidup Tanpa Makanan"

Post a Comment

Powered by Blogger.