Ia dianggap mewakili istilah 'rags to riches' -- gembel jadi kaya. Andrew Carnegie adalah memimpin ekspansi besar-besaran industri baja di Amerika Serikat pada akhir Abad ke-19.
Carnegie kerap dijuluki salah satu orang terkaya di muka Bumi -- atau setidaknya paling kaya dalam sejarah Amerika Serikat. Siapa sangka, masa lalunya relatif sengsara.
Ia lahir pada 1835 di rumah kecil yang hanya memiliki satu kamar di Dunfermline, Skotlandia.
Carnegie lahir di tengah keluarga buruh yang miskin. Ia hanya sempat bersekolah sebentar, sebelum keluarganya memutuskan untuk bermigrasi ke Amerika pada 1848.
Tiba di Pennsylvania, ia yang kala itu berusia 13 tahun mendapat pekerjaan sebagai pesuruh di sebuah pabrik tekstil. Upahnya kala itu US$ 1,2 per minggu.
Carniege mengawali pekerjaannya sebagai bocah pembawa pesan dan buruh pabrik sebelum naik tingkat menjadi sekretaris dan operator telegraf di Pennsylvania Railroad.
Pada 1859, pekerja muda yang penuh semangat itu sudah diangkat jadi pengawas divisi barat perusahaan kereta tersebut.
Carnegie menginvestasikan uang pendapatannya dalam beberapa bisnis, seperti perusahaan pembangun jembatan, operasi telegraf, dan -- ini yang paling tenar -- pabrik baja.
Pada pergantian abad, Carnegie Steel Company miliknya berkembang pesat jadi sebuah kerajaan industri.
Carnegie pun menjadi orang terkaya di dunia setelah menjual perusahaannya itu ke J.P. Morgan senilai US$ 480 juta.
Sementara, pada 10 No1293, Kerajaan Majapahit berdiri. Raden Wijaya dinobatkan menjadi Raja pertama Majapahit dengan gelar "Kertarajasa Jayawardhana".
Sementara, pada 10 November 1928, Hirohito dilantik secara resmi menjadi Kaisar Jepang ke-124. Tanggal 10 November juga diperingati sebagai Hari Pahlawan.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2zIFEmCBagikan Berita Ini
0 Response to "10-11-1911: Kisah Miliarder yang Malu Jika Mati dalam Kondisi Kaya"
Post a Comment