Liputan6.com, Houston - Anna Lee Fisher adalah sosok cerdas. Ia seorang ahli kimia sekaligus dokter di instalasi gawat darurat. Setelah lolos seleksi ketat, perempuan kelahiran 1949 terpilih jadi salah satu dari enam kandidat astronaut wanita pertama yang dipilih untuk menaiki pesawat ulang-alik milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pada Januari 1978.
Kesempatan untuk melawat keluar Bumi akhirnya datang pada 8 November 1984. Fisher terbang sebagai spesialis misi (mission specialist) pada penerbangan kedua pesawat ulang-aling Discovery, STS-51A.
Fisher bukanlah perempuan AS pertama yang terbang ke angkasa luar. Sally Kristen Ride, koleganya, terbang duluan setahun sebelumnya.
Dan jauh sebelumnya, dua kosmonot Uni Soviet, Valentina Tereshkova dan Svetlana Savitskaya telah berpetualang ke luar Bumi.
Namun, Fisher yang adalah alumni UCLA itu tercatat dalam sejarah sebagai ibu, atau bahasa gaulnya 'emak-emak' pertama yang menjadi astronaut.
Fisher terbang menggunakan Discovery, beberapa bulan setelah melahirkan putri pertamanya.
"Aku ditugaskan untuk menjalani penerbangan ke angkasa luar, dua pekan sebelum melahirkan putri pertamaku," kata Fisher dalam sebuah video yang dirilis NASA, seperti dikutip dari SPACE.com, Rabu (7/11/2018).
"Aku masih ingat, Kristin lahir pada hari Jumat, dan pada Senin pagi pukul 08.00 aku mengikuti rapat."
Fisher menegaskan, statusnya sebagai ibu tak menghalanginya untuk meraih impiannya sebagai astronaut.
"Aku ingin menegaskan bahwa 'Ya, aku punya anak. Tapi, aku berkomitmen dan akan melakukannya," kata Fisher dalam video. "Aku adalah seorang Capcom (komunikator di pesawat antariksa) dan pada waktu bersamaan aku punya bayi dan menjalani pelatihan untuk penerbangan. Ini adalah momentum yang penuh tantangan.
Selama misi STS-51A, para satelit bertugas mengantarkan dua satelit ke orbit, yakni Anik D-2 (Telesat H) milik Kanada dan LEASAT-1 (Syncom IV-1).
Dan sebagai misi pengamanan antariksa pertama, para awak juga bertugas mengambil satelit Palapa B-2 milik Indonesia dan Westar VI untuk dikembalikan ke Bumi.
Fisher bertugas sebagai operator lengan robotik yang memulihkan dua satelit dari orbit dan memimpin peletakan dua satelit anyar.
Setelahnya, Fisher tetap bertugas di NASA hingga masa pensiun pada 2017. Selama menjadi astronot, ia telah mencatatkan 192 jam di angkasa luar.
Menjadi ibu baru merupakan tantangan bagi Fisher, tetapi dia mengakui, ia tak mungkin menjalankan tugas sebagai astronout tanpa bantuan dari banyak orang.
Salah satunya pengasuh untuk anaknya, Kristin yang masih bau kencur. "Tanpa dia, aku tidak pernah bisa mencapai apa yang telah aku lakukan karena aku tahu bahwa Kristin 100 persen aman dan mendapatkan semua cinta dan perhatian."
Saksikan video terkait NASA berikut ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "8-11-1984: Emak-Emak Pertama yang Jadi Astronaut dan Terbang ke Luar Bumi"
Post a Comment