Search

Bangun dari Mimpi dan Menikmati Pagi di Puncak Cartenz

Rahman, salah satu pengelola Indonesia Expeditions, operator yang melayani pendakian ke Cartenz saat dihubungi Liputan6.com mengatakan, untuk bisa melakukan ekspedisi Cartenz tiap pendaki paling tidak harus menyediakan biaya sekitar Rp 80 juta. Nilai ini sudah termasuk transportasi darat di Kota Nabire, pesawat perintis Nabire – Sugapa (PP), porter, konsumsi, dan akomodasi selama ekspedisi berlangsung.

Nilai itu juga sudah termasuk perizinan pemerintah Intan Jaya dan masyarakat adat, sama hotel di Nabire dan homestay di Suwanggama.

Lebih jauh rahman menjelaskan, untuk satu kali ekspedisi Cartenz membutuhkan waktu yang relatif. Jika menggunakan jalur pendakian via Sugapa bisa menghabiskan waktu hingga 18 hari, termasuk waktu keberangkatan dari Jakarta hingga kembali ke Jakarta.

"Kalau di dalam hutannya saja atau selama pendakian itu bisa makan waktu 10 sampai 14 hari-an," ungkap Rahman.

Meski hanya diperuntukan bagi pendaki profesional, masalah keamanan selama pendakian juga jadi hal penting yang sangat diperhatikan operator eskpedisi.

Rahman mengatakan, demi keamanan selama pendakian, dalam tiap ekspedisi pihaknya telah menyipkan perizinan yang berkoordinasi langsung dengan pihak TNI/ Polri, panduan dari guide kompeten dan berpengalaman, persiapan logistik yang aman, dukungan peralatan keamanan, hingga persiapan medis dan service quality.

"Kita juga dibantu kordinator masyarakat lokal, dan porter kita orang lokal," ungkap Rahman.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Fenomena embun yang tampak seperti salju turun di dataran tinggi Dieng.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2KbN2Mj

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Bangun dari Mimpi dan Menikmati Pagi di Puncak Cartenz"

Post a Comment

Powered by Blogger.