Liputan6.com, Nusa Dua - Setelah melakukan agenda pembicaraan bertajuk Friends of Creative Economy (FEC) yang diikuti berbagai delegasi internasional dari pemerintahan, pelaku usaha, dan berbagai elemen terkait sehari sebelumnya, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Program Pembangunan PBB (UNDP) World Conference on Creative Economy (WCCE) untuk mendukung Youth Co:Lab.
Ini merupakan sebuah medium bagi wirausaha muda sosial dan penggiat start-up untuk saling mendukung dalam upaya pengembangan inovasi unggulan dalam ekonomi kreatif.
Dijelaskan oleh Kepala Bekraf Triawan Munaf dalam sesi wawancara dengan media, Rabu (7/11/2018), inisiatif ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari inisiatif UNDP Asia-Pacific Youth Entrepreneurship, yang menempatkan kaum muda di garis depan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Nantinya, program ini akan menyorot pemanfaatan teknologi digital sebagai elemen penting dalam mendukung semangat kewirausahaan di era modern. Selain itu, inisiatif terkait akan memprioritaskan kaum muda dari wilayah Indonesia Timur untuk lebih dalam menggali berbagai potensi kreatifnya.
"Dengan ide-ide inovatif mereka, kaum muda dapat memberikan kontribusi besar pada ekonomi kreatif. Ditambah lagi dengan fakta bahwa lebih dari 63 juta populasi Indonesia terdiri dari kaum muda, negara ini punya banyak sumber daya," ujar Triawan Munaf.
Di Indonesia, Youth Co:Lab dipimpin oleh Laboratorium Pembiayan Inovatif gubahan UNDP Indonesia, yang bermitra dengan Citi Foundation dan penyedia co-working space, HUBUD.
Dalam inisiatif pertamanya, 15 peserta terpilih dari Papua dan Kalimantan akan diundang menghadiri pelatihan dua minggu tentang start-up dan manajemen bisnis di HUBUD, mulai 1 November hingga 14 November.
Simak video pilihan berikut:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bekraf dan UNDP Sepakati Kerja Sama Pembangunan Wirausaha Muda Sosial"
Post a Comment