:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2437794/original/070441100_1542962132-dogi.jpg)
Liputan6.com, Seoul - Pejabat di Korea Selatan telah mulai membongkar rumah jagal anjing terbesar di negara itu.
Kompleks Taepyeong-dong di kota Seongnam di selatan Seoul, akan dibersihkan selama beberapa hari ke depan, untuk kemudian diubah menjadi taman umum.
Dikutip dari BBC pada JUmat (23/11/2018), sekitar satu juta anjing dikonsumsi setiap tahunnya, dan para aktivis terus menerus mendesak untuk mengakhiri kebiasaan itu.
Daging anjing pernah dianggap lezat di Korea Selatan, tetapi tradisi itu telah berubah dalam beberapa tahun terakhir.
"Ini adalah momen bersejarah," kata Pengacara Hak-Hak Hewan Korea (KARA) dalam sebuah pernyataan.
"Ini akan membuka peluang lebih luas untuk menutuo rumah potong daging anjing lainnya di seluruh negeri, mempercepat penurunan distribusi tidak beretika secara menyeluruh," lanjutnya.
Kompleks Taepyeong-dong --pemasok utama daging anjing ke berbagai restoran di Korea Selatan-- menampung setidaknya enam rumah jagal, di mana masing-masing mampu memotong beberapa ratus hewan sekaligus.
Kampanye dari Humane Society International (HSI) menggambarkan kondisi di dalam kompleks tersebut sangat "mengerikan". Mereka melaporkan melihat peralatan elektronik yang digunakan untuk membantai anjing, pisau dan mesin pencabut bulu.
"Ini benar-benar terasa seperti momen penting dalam kematian industri daging anjing di Korea Selatan, dan mengirimkan pesan yang jelas bahwa industri ini semakin tidak diinginkan di masyarakat Korea," ujar Nara Kim, juru bicara kelompok terkait.
Simak video pilihan berikut:
Seorang anjing menunjukkan kedekatannya dengan sang majikan dengan dibonceng bareng naik motor dan bergaya seperti manusia.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Belasan Tahun Didesak, Korea Selatan Resmi Tutup Rumah Potong Daging Anjing"
Post a Comment