Liputan6.com, Washington DC - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan dia telah diberitahu tentang rekaman pembunuhan wartawan Arab Jamal Khashoggi, tetapi mengaku tidak akan mendengarkannya sendiri.
"Ini adalah rekaman penderitaan, itu rekaman yang buruk," katanya kepada program televisi Fox News Sunday.
Dikutip dari BBC pada Senin (19/11/2018), CIA telah dilaporkan menyimpulkan bahwa Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, terindikasi kuat memerintahkan pembunuhan itu. Tetapi, Gedung Putih belum menyampaikan komentar tentang laporan terkait.
Riyadh telah menyebut klaim tersebut palsu dan menyangkal bahwa Putra Mahkota MBS mengetahui pembunuhan itu.
Khashoggi, seorang kritikus terkemuka pemerintah Saudi, tewas setelah memasuki konsulat negaranya di Istanbul pada 2 Oktober untuk mendapatkan dokumen pernikahan.
Arab Saudi mengatakan Khashoggi terbunuh sebagai hasil operasi jahat.
Meskipun Kongres AS telah menekan Donald Trump untuk tanggapan yang lebih keras terhadap pembunuhan itu, tetapi melihat bahwa Arab Saudi adalah mitra kunci di Timur Tengah, kemungkinan membuat sang presiden enggan bersikap secepatnya.
Trump mengatakan dia tidak harus mendengarkan rekaman audio terkait, mengingat bahwa dirinya telah diberi penjelasan lengkap tentang isinya oleh Kepala CIA.
"Saya tahu semua yang terjadi di rekaman itu tanpa harus mendengarnya," katanya kepada Fox. "Itu sangat kejam, sangat ganas dan mengerikan."
Dalam wawancaranya, Donald Trump mengatakan bahwa Muhammad bin Salman telah memberitahunya bahwa dia tidak tahun sama sekali tentang pembunuhan Jamal Khashoggi.
Simak video pilihan berikut:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Donald Trump Tolak Dengar Rekaman Audio Pembunuhan Jamal Khashoggi, Kenapa?"
Post a Comment