Search

Dua Demonstran Topless Dekati Rombongan Donald Trump di Paris, Kenapa?

Januari 2012 lalu, tiga wanita asal Ukraina juga pernah berunjuk rasa dengan bertelanjang dada sambil membawa poster protes di Davos, Swiss. Aksi itu dilakukan agar mereka dapat masuk dalam pertemuan CEO dan pemimpin politik dalam suatu pertemuan ekonomi dunia.

Ketiga wanita tersebut ingin memberikan aspirasi mengenai kebutuhan kaum miskin di seluruh dunia. Demikian menurut informasi yang dikutip dari Daily Mail saat itu.

Dalam aksinya, ketiga wanita tersebut berlari sambil berteriak dan mencoba masuk tempat pertemuan dengan memanjat pagar. Salah seorang dari mereka mengecat tubuhnya dengan bertuliskan "Krisis! Dibuat di Davos". Sementara, dua orang lainnya membawa spanduk yang mengatakan "Miskin disebabkan oleh ulah gangster di Davos".

Polisi mencoba untuk mengamankan mereka dan berusaha untuk tidak menyentuh payudaranya. Selang beberapa menit kemudian, ketiga pengunjuk rasa topless itu ditangkap.

Juru bicara kepolisian, Thomas Hobi, mengatakan, tiga wanita tersebut langsung dibawa ke kantor polisi dan diperingatkan untuk tidak melakukan demontrasi toples. Menurutnya, mereka akan segera dibebaskan.

Unjuk rasa dengan bertelanjang dada merupakan aksi yang biasa dilakukan para aktivis Ukraina dalam menanggapi masalah politik dan penindasan. Aksi ini telah menjadi hal yang lazim di Ukraina.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2T3eWxY

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Dua Demonstran Topless Dekati Rombongan Donald Trump di Paris, Kenapa?"

Post a Comment

Powered by Blogger.