Search

Karya Komikus Indonesia untuk Mendiang Stan Lee

Lain halnya dengan komikus Iskandar Salim. Saat mendapat berita mengenai kematian Stan Lee, ia langsung berniat untuk membuat tribute art, mengingat kreasi Stan Lee sudah menjadi bagian dari kehidupannya. Karya seni tersebut ia unggah lewat akun miliknya di Instagram @komikfaktap.

"Saya menggambarkan seorang anak laki-laki memakai topeng Spider-Man dengan pose khasnya. Di belakangnya adalah Stan Lee dengan gaya menembakkan jaring laba-laba. Selain nostalgia, juga seolah-olah ingin mengatakan, "never stop playing and having fun," berapa pun usia kita," jelas Iskandar saat menggambarkan hasil kreasinya kepada VOA Indonesia.

Iskandar mengaku bahwa Spider-Man adalah idolanya karena penampilannya yang unik dan berbeda.

"Saya ingat bagaimana saya bergaya Spider-Man memanjat tembok koridor rumah dengan gaya kayang, di bawahnya ada kasur untuk menahan jatuh. Juga menaiki atap rumah membayangkan diri sebagai seorang superhero, sampai saya diadukan kenalan orang tua," lanjut pecinta karakter Spider-Man ini.

Selebriti papan atas Hollywood, terutama mereka yang pernah memerankan tokoh superhero ikut mengenang Stan Lee di media sosial.

Lewat Twitter, aktor Hugh Jackman yang memerankan tokoh Wolverine mengunggah fotonya bersama Stan Lee.

"Kami telah kehilangan sosok genius yang kreatif. Stan Lee adalah perintis dunia superhero. Saya bangga bisa menjadi bagian kecil dari warisannya dan bisa membantu memerankan salah satu karakter ciptaannya," cuitnya.

Pemeran tokoh Captain America, Chris Evans mengatakan sosok Stan Lee telah menginspirasi banyak orang.

"Tidak akan ada lagi sosok seperti Stan Lee. Selama puluhan tahun ia memberi generasi tua dan muda petualangan, pelarian, hiburan, rasa percaya diri, inspirasi, kekuatan, persahabatan dan kebahagiaan. Dia menggambarkan cinta dan kebaikan dan akan meninggalkan kenangan di kehidupan banyak orang. Excelsior!!" ujarnya lewat Twitter.

Lantas, apa sebenarnya arti kata "Excelsior" yang adalah moto yang andalan Stan Lee? Kata ini diambil dari bahasa latin yang menginspirasi orang untuk terus maju dan menggapai yang lebih tinggi.

Moto ini pertama kali ia lontarkan pada pertengahan tahun 1960-an, saat masih mengisi kolom di Atlas Comics, sebelum Marvel Comics beroperasi.

Kata "Excelsior" dipilih oleh Stan Lee karena gerah dengan para kompetitornya yang selalu meniru slogan-slogan yang selalu ia tulis di akhir kolomnya.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2TkJI5x

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Karya Komikus Indonesia untuk Mendiang Stan Lee"

Post a Comment

Powered by Blogger.