Darah perjuangan melawan penjajah dan merebut kemerdekaan mengalir deras di darahnya, merupakan keturunan dari KH Wasyid, tokoh perlawanan terhadap penjajah yang terkenal melalui Geger Cilegon tahun 1888. Sang ulama pun memilih bergabung dengan pasukan Pembela Tanah Air (PETA), sebuah gerakan pemuda bentukan Jepang. Dalam PETA, jabatan KH. Syam'un adalah Dai Dan Tyo yang membawahi seluruh Dai Dan I PETA wilayah Serang.
Selama menjadi Dai Dan Tyo KH Syam'un sering mengajak anak buahnya untuk memberontak dan mengambil alih kekuasaan Jepang. Keterlibatan Kiai Syam’un dalam dunia militer mengantarkannya menjadi pimpinan Brigade I Tirtayasa Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang berubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR), yang kemudian berganti menjadi TNI Divisi Siliwangi.
Kemudian, di tahun 1943-1948, KH Brigjen Syam'un menjadi panglima Divisi Banten dengan pangkat kolonel, merangkap menjadi Bupati Serang. Pada tanggal 23 Desember 1948, tentara Belanda menyerbu daerah Banten.
Pada saat itu Kiai Brigjen Syam'un ditawan oleh tentara Belanda, tetapi pada malam harinya beliau dapat meloloskan diri dan keesokan harinya menggabungkan diri dengan Markas Gerilya sector I wilayah Gunungsari.
Kemudian memimpin perang gerilya bersama pemimpin-pemimpin lainnya. Tepat pada hari senin pukul 09.00 WIB, tanggal 28 Februari 1949 beliau meninggal dunia ditengah hutan Cacaban Kampung Kamasan, Desa Kamasan, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten. Pada hari itu juga beliau dikebumikan di pemakaman umum Kampung Kamasan.
Pada Jumat, 11 Mei 2018, dihadapan ribuan santri dan ulama Al-Khairiyah, Jokowi menjanjikan gelar pahlawan ke Brigjen KH.Syam'un yang telah ditepatinya hari ini.
"Jika sampai ke meja saya ada delapan nama, dan beliau ada di antara delapan nama itu. Entah tahun ini, entah tahun depan, saya akan langsung berikan beliau gelar nama pahlawan," kata Jokowi, dihadapan seribu Kiai dan ulama Banten, di Ponpes Al-Khairiyah, Kota Cilegon, Banten, Jumat (11/05/2018).
from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2JS0tkwBagikan Berita Ini
0 Response to "Kisah Ajaib Kiai Syam'un, Pejuang Asal Banten yang Lolos Saat Ditawan Belanda"
Post a Comment