:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2408614/original/031497800_1542208651-CELENG-Muhamad_Ridlo.jpg)
Ari mengaku tak bisa berkomentar banyak soal serangan ini. Sebab, serangan celeng terjadi di luar kawasan hutan alias berada di wilayah ladang penduduk.
"Jaraknya sekitar dua kilometer dari lahan Perhutani," dia menerangkan.
Saat ditanya apakah ada hubungan antara alih fungsi lahan atau hutan yang sebelumnya berupa hutan lindung menjadi tanaman produksi, Ari tak berkomentar. Sebab, ia sendiri tak bisa memastikan apakah celeng itu berasal dari kawasan hutan.
Meski demikian, Perhutani telah berkirim surat kepada para petugas lapangan untuk menyosialisasikan atau memberi informasi kepada masyarakat agar mewaspadai kemungkinan terulangnya konflik celeng dengan manusia ini.
Ia menyarankan agar menghubungi Wakil Kepala Administratur KPH Kedu Selatan, Candra N. Sayangnya, Candra tak mengangkat telepon ketika dihubungi. Pun, tak membalas pesan yang dikirimkan.
Koordinator Polisi Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah Resor Wilayah Pemalang-Cilacap, Rahmat Hidayat juga mengaku tak mengetahui penyebab pasti serangan celeng ke petani di Peniron Kebumen.
Dia pun mengaku belum datang ke lokasi untuk mengetahui ekosistem ladang dan kondisi alam di sekitarnya. Tinjauan lapangan itu penting untuk menganalisis penyebab konflik antara satwa dengan manusia.
Hanya saja, hampir senada dengan Ari, Rahmat mengatakan ada kemungkinan babi hutan itu kehabisan makanan di habitatnya. Oleh karena itu, hewan ini lantas mencari makanan hingga masuk ke ladang dan memicu konflik dengan manusia.
Masalah timbul ketika di ladang, satwa ini bertemu dengan manusia. Akhirnya, terjadilah serangan itu.
Menurut dia, pada banyak kasus konflik antara satwa dengan manusia, terjadi kerusakan ekosistem atau habitat yang menyebabkan satwa kehabisan sumber makanan.
"Kami belum ke lokasi. Personel kami terbatas untuk wilayah yang begitu luas," Rahmat menambahkan.
from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2qMmlowBagikan Berita Ini
0 Response to "Menelusuri Penyebab Celeng Menyerang Petani Kebumen hingga Tewas"
Post a Comment