Search

Menyelami Keunikan Peringatan Maulid Nabi di Desa Batu Grantung

Keunikan beruga Beruga agung yang dijadikan tempat kegiatan maulud di Desa Batu Gruntung itu, berbeda dengan beruga masyarakat adat Bayan lainnya karena memiliki delapan tiang, sedangkan umumnya enam tiang.

Perbedaan jumlah tiang itu, diketahui, beruga agung di Desa Batu Gruntung merupakan tempat eksekusi bagi mereka yang berbuat kesalahan saat masih berdirinya Kerajaan Islam Bayan. Kerajaan Islam Bayan itu dipercaya berada di dekat Masjid Kuno Bayan Beliq.

"Desa kami ini, dahulunya tempat pengadilannya. Setelah mereka dinyatakan bersalah oleh pertemuan raja, pemangku adat, kiai, di istana kerajaan Islam, maka seseorang yang dinyatakan bersalah dibawa ke Batu Grantung," ujarnya.

Sehingga tidaklah mengherankan beruga agung yang digunakan itu, hanya di enam tiang saja dan ditutupi kain kafan, sedangkan dua tiang lainnya yang membentuk satu ruangan, tidak digunakan karena dipercaya sebagai tempat eksekusi.

Seperti diketahui masyarakat adat Bayan dikenal dengan pemeluk Islam Wetu Telu yang artinya disebut-sebut bahwa mereka hanya menjalankan salat pada siang hari (zhuhur), sore hari (ashar), dan saat matahari terbenam (maghrib) akibat penyebaran agama Islam di daerah itu tidak sempurna setelah Kerajaan Majapahit runtuh.

Namun, tokoh pemuda adat Bayan, Raden Kertamadji menyatakan tidak benar jika mereka hanya menjalankan ibadah wetu telu tersebut. "Banyak orang yang salah mengerti, kami tetap menjalankan shalat lima waktu, bahkan ada yang naik haji dan menjadi marbot masjid," katanya.

Pengertian bagi masyarakat Bayan saat ini, kata dia, Wetu Telu itu, yakni, tumbuh, bertelur, dan lahir. "Artinya tumbuh adalah tumbuh-tumbuhan, bertelur adalah binatang dan lahir adalah manusia," katanya.

Artinya, kata dia, ketiganya saling berkaitan dan penciptanya adalah Allah SWT. "Karena itu, kami Islam lima waktu juga, bukan wetu telu," katanya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Dalam acara ini, Jokowi mengajak anggota Banser ikut menjaga persatuan bangsa serta merawat kerukunan antar masyarakat Indonesia.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2FFtLV0

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Menyelami Keunikan Peringatan Maulid Nabi di Desa Batu Grantung"

Post a Comment

Powered by Blogger.