:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2269635/original/082016700_1540294386-kekeringan.jpg)
Beda kasus dengan Mamareen, seorang ibu di Rusia ditahan oleh kepolisian setempat setelah mengaku bahwa dirinya hendak menjual keperawanan putrinya yang masih berusia 13 tahun kepada pria kaya.
Dikutip dari laman Daily Mail, polisi menahan Irina Gladikh yang diketahui berprofesi sebagai agen real estat. Tak hanya Gladikh, polisi juga menahan seorang wanita lain.
Bersama wanita tersebut, Irina Gladikh membawa anaknya pergi ke Moskow, Rusia dari kota Chelyabinks. Rencananya, remaja bau kencur itu akan dijual kepada pria hidung belang dengan harga 1,5 juta rubel atau setara dengan Rp 353 juta.
Hal ini disampaikan oleh pihak berwenang setelah menginterogasi wanita tersebut.
"Saat itu saya membawa anak saya untuk terbang ke Moskow hanya untuk mencari orang kaya yang ingin membeli keperawanannya," ujar Gladikh.
Gladikh sendiri ditangkap oleh polisi setelah dilakukan penggerebekan di sebuah restoran di kota tersebut.
Penangkapan bisa dilakukan karena pihak yang memesan adalah polisi. Anggota kepolisian menyamar menjadi pelanggan setelah sebelumnya transaksi dilakukan lewat media sosial.
Gladikh dan temannya ditangkap usai menerima uang tunai 1,5 juta rubel. Sementara sang ibu ditangkap, remaja itu langsung dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan medis.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2TB88rEBagikan Berita Ini
0 Response to "Tak Kuasa Menahan Lapar, Ibu di Afghanistan Jual Anak Kandung"
Post a Comment