:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2410694/original/068990200_1542436587-Petugas_gabungan_mengungsikan_warga_terdampak_banjir_Indramayu_awal_tahun_lalu.jpg)
Sementara itu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan, berdasarkan catatan sejarah, 60 persen bencana hidrologis Indonesia terjadi di Jawa Barat.
Oleh karena itu, ada atau tidak adanya manusia di Jawa Barat, provinsi terpata pendudukanya itu selalu dilanda bencana hidrologis.
"Apalagi dengan manusia yang sekarang jumlahnya hampir 50 juta jiwa, tentu menambah potensi banjir," kata pria Ridwan Kamil saat berkunjung ke Kota Cirebon, Rabu (14/11/2018).
Ridwan Kamil mengimbau warga untuk berhati-hati saat melewati jalan lintas provinsi di musim penghujan seperti sekarang. Dalam sepekan terakhir ini, tercatat sudah terjadi empat kali longsor.
"Tapi kami sudah punya SOP, sehingga 1 X 24 jam itu sudah beres," tegas Emil.
Untuk bencana banjir, dalam waktu dekat akan segera dirapatkan. Menurut dia, sungai di Jawa Barat merupakan lintas wilayah sehingga tidak bisa diselesaikan di level walikota atau bupati saja.
"Harus ada koordinasi di semua tingkatan untuk mengantisipasi banjir," kata dia.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Warga berkerumun berebut air bekas cucian piring berusia ratusan tahun
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tujuh Tanggul Kritis, Banjir Besar Ancam Indramayu"
Post a Comment