Liputan6.com, Kinshasha - Lebih dari 200 orang dilaporkan meninggal akibat wabah Ebola yang terjadi di Republik Demokratik Kongo. Demikian menurut informasi dari pejabat kesehatan setempat.
Sekitar setengah dari jumlah total korban meninggal berasal dari Beni, sebuah kota dengan 800.000 penduduk di wilayah Kivu Utara.
Dikutip dari BBC pada Minggu (11/11/2018), program vaksinasi Ebola sejauh ini telah menginokulasi sekitar 25.000 orang.
Namun, Menteri Kesehatan Oly Ilunga mengatakan pemberontak bersenjata terus mengganggu operasional tim medis.
Pada bulan September, vaksinasi d icurigai telah disabotase di Beni ketika kelompok pemberontak melancarkan serangan yang berlangsung beberapa jam.
Kongo telah menderita selama bertahun-tahun akibat perang sipil dan pergolakan politik.
Wabah Ebola saat ini, yang dimulai pada bulan Juli, adalah yang kali ke-10 yang menyerang negara itu sejak tahun 1976. Virus ini berdampak fatal bagi kesehatan masyarakat, di mana kerap menyebar melalui sejumlah kecil cairan tubuh dan infeksi.
Dalam pembaruan terbaru, Kementerian Kesehatan setempat mengatakan terdapat 291 kasus telah dikonfirmasi dan dicatat pula 201 kematian akibatnya.
Simak video pilihan berikut:
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2z4vOMJBagikan Berita Ini
0 Response to "Wabah Ebola di Republik Demokratik Kongo Tewaskan Lebih dari 200 Orang"
Post a Comment