Search

1-1-46 SM: Asal Muasal Perayaan Tahun Baru Pada 1 Januari

Akhirnya, pada tahun 46 Sebelum Masehi, Julius Caesar memanggil astronom sekaligus matematikawan terkemuka, Sosigenes -- yang kemudian mengusulkan Kalender Julius atau Kalender Julian.

Kalender itu menggunakan penanggalan Syamsiah (Matahari) dengan jumlah hari tetap setiap bulannya, dan disisipi satu hari tiap 4 tahun untuk penyesuaian panjang tahun tropis.

 Sebagai bagian dari reformasi tersebut, Caesar kian mengukuhkan 1 Januari sebagai hari pertama dalam satu tahun -- untuk menghormati Dewa Janus, yang namanya mengilhami nama bulan tersebut.

Dewa Janus, asal nama bulan Januari (Wikipedia)

Janus adalah salah satu dewa yang pertama disembah. Ia diyakini berkuasa atas jalan, gerbang, dan pintu Romawi. Juga mengatur pertanian, khususnya pada masa tanam.

Sang dewa memiliki dua wajah. Di depan dan belakang. Satu wajah menghadap masa depan, lainnya menatap ke masa lalu.

Orang Romawi kuno merayakan tahun baru dengan memberikan persembahan untuk Janus, bertukar kado, menghias rumah dengan daun salam, dan menghadiri pesta yang meriah dan gaduh.

Pada Abad Pertengahan, perayaan tahun baru dilarang keras. Dianggap pagan dan 'tidak-Kristen'. Pada tahun 567 Masehi, Council of Tours menghapus tanggal 1 Januari dari kalender.

Kala itu tahun baru diperingati pada 25 Desember -- hari lahir Yesus Kristus, 1 Maret -- Feast of the Annunciation, dan 25 Maret atau Paskah.

Dan pada 1582, Kalender Gregorius atau Kalender Gregorian dibuat. Yang berdasarkan tahun Masehi.

Tujuannya, untuk memperbaiki ketidakakuratan Kalender Julius, sekaligus kembali menetapkan 1 Januari sebagai awal tahun. Penanggalan itu masih digunakan di seluruh dunia hingga saat ini.

Selain itu, pada 1 Januari tahun lainnya sejumlah insiden terjadi. Pada 2013, setidaknya 60 orang tewas dan 200 lainnya cedera setelah perayaan malam Tahun Baru di Stadion Félix Houphouët-Boigny di Abidjan, Pantai Gading.

Sementara pada 1 Januari 2017, sebuah kelab malam di Istanbul, Turki diserang sekelompok orang bersenjata saat perayaan Tahun Baru. Sebanyak 39 orang tewas dan 60 lainnya luka-luka.

Banyak orang di dunia menganggap momentum tahun baru sebagai sebuah permulaan. Semangat baru, harapan baru. Terlepas dari setuju atau tak setuju, dilarang atau dibolehkan perayaannya. 

Selamat Tahun Baru 2019! 

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2R0xykR

Bagikan Berita Ini

0 Response to "1-1-46 SM: Asal Muasal Perayaan Tahun Baru Pada 1 Januari"

Post a Comment

Powered by Blogger.