:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2515255/original/000121100_1543929307-LONGSOR_MALABAR_CILACAP_3-Muhamad_Ridlo.jpg)
Liputan6.com, Cilacap - Dua hari terakhir, Cilacap diguyur hujan lebat dalam durasi panjang. Akibatnya, longsor pun terjadi di sejumlah wilayah yang dinyatakan sebagai kabupaten dengan risiko tertinggi bencana di Jawa Tengah ini.
Tiga kecamatan yang dilanda longsor tersebut adalah Kecamatan Dayeuhluhur, Wanareja, dan Majenang. Bahkan, longsor nyaris merenggut nyawa seorang bayi berusia 6 bulan itu.
Selasa sore, 4 November 2018, sekitar pukul 14.00 WIB. Hujan lebat disertai angin kencang menerjang Desa Malabar, sebuah desa di Kecamatan Wanareja, kecamatan di bagian barat Cilacap.
Mendadak, gemuruh longsor terjadi di belakang rumah Rastono (40), warga RT 05/9 desa ini. longsor menerjang bagian belakang rumah Rastono dan merobohkan tembok belakang.
Hiruk pikuk pun terjadi. Sebab, bayi berusia enam bulan di keluarga itu, Hilya Nur Asyifa Nuha, tertimpa tembok roboh ini.
Penyelamatan pun cepat dilakukan. Ajaib, bayi ini selamat, meski menderita luka akibat tertimpa tembok yang diterjang longsor.
Ajaibnya lagi, bayi yang tertimpa tembok itu tak mengalami cidera parah. Si bayi lantas dilarikan ke Puskesmas 1 Wanareja.
"Dia selamat. Saya sekarang sedang di Puskesmas bersama dengan Kepala Desa dan Forkompicam. Sekarang sehat, sehat, Cuma lecet sedikit," kata Kasi Trantib Kecamatan Wanareja, Sunarto, saat dihubungi Liputan6.com, Selasa malam.
Meski tak mengalami cidera serius akibat tertimpa tembok yang diterjang material longsor, berdasar diagnosa dokter, bayi ini mengalami trauma. Sementara waktu, ia mesti dirawat hingga kesehatan dan mentalnya pulih.
from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2SouV8EBagikan Berita Ini
0 Response to "Ajaib, Bayi di Cilacap Selamat dari Runtuhan Tembok Akibat Longsor"
Post a Comment