Search

Akibat Ulah Burung Raksasa Ini, Para Petani di Jerman Merugi

Berlin - Asosiasi pertanian mengumumkan bahwa burung raksasa asal Amerika Selatan, Rhea, menyebabkan kekacauan di lahan pertanian Jerman Utara setelah populasinya meningkat hingga dua kali lipat.

Dikutip dari laman DW Indonesia, Minggu (30/12/2018) sensus di musim gugur lalu menunjukkan populasi Rhea Amerikana ditemukan di wilayah perbatasan Mecklenburg-Western Pomerania dan Schleswig-Holstein. Berdasarkan data Kementrian Pertanian Jerman, jumlah yang tadinya 205 kini mencapai 566 di musim semi.

Ledakan jumlah Rhea disebabkan oleh rendahnya kontrol populasi di Lahan Konservasi Schaalsee. Hampir 300 burung lahir tahun ini, diperkirakan karena musim panas yang hangat dan kering.

Raksasa Berkuku Tiga yang Kelaparan

Burung yang masih satu keluarga dengan burung Unta dan Emu ini, bisa tumbuh setinggi 170 cm dan memiliki berat hingga 40 kg.

Para petani tidak menyukai raksasa kuku tiga ini karena mereka melahap biji-bijian dan bunga-bunga Rapa.

Perkumpulan petani lokal Jerman mengklaim bahwa burung-burung Rhea ini menyebabkan kerugian lahan sekitar 160 juta per tahunnya. Mereka juga kadang jalan-jalan di lintasan tol, membuat pengendara sakit kepala dan kewalahan saat berkendara.

Populasi Rhea ini berasal dari pasangan Rhea yang berhasil 'melarikan diri' dari rumah jagal dekat Lübeck di akhir 1990 dan awal 2000-an.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rhea, burung yang tak memiliki bulu jadi sorotan masyarakat dunia karena keunikan dan tingkah lakunya.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2Ap7HbY

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Akibat Ulah Burung Raksasa Ini, Para Petani di Jerman Merugi"

Post a Comment

Powered by Blogger.