Search

Bukan Ikan, Kini Jaring Nelayan Cilacap Justru Menjerat Sampah Plastik

Sampah yang menumpuk di dasar laut akan mengganggu biota laut. Karang, misalnya, tak akan tumbuh jika tertutup sampah plastik.

Efeknya pun kini semakin dirasakan oleh nelayan. Hasil tangkapan terus menurun dari tahun-ke tahun.

“Bukan hanya biota laut saja, semuanya turut merasakan. Harusnya kita sadar, sampah plastik itu, sangat berbahaya untuk biota laut. Harus kita jaga,” dia menegaskan.

Celakanya, selain berhadapan dengan masalah sampah laut, nelayan Cilacap juga menghadapi pencemaran dalam skala besar akibat aktifitas industri besar di Cilacap. Seringkali bahan bakar tercecer dan membuat ikan menjauh dari perairan Cilacap yang tercemar.

Dia mencontohkan, seringkali terjadi ceceran batu bara dan minyak di perairan pantai. Sesaat itu, ikan seolah raib.

“Sering itu kebocoran minyak di teluk penyu,” dia mengungkapkan.

Aktifitas industri besar juga membuat nelayan tersingkir dari wilayah tangkapan. Kapal-kapal buang jangkar di area yang sebelumnya adalah wilayah tangkapan tradisional.

Imbasnya, nelayan perahu kecil mesti menyingkir. Mereka menyabung nyawa lebih ke tengah laut meski perahunya tak layak.

“Hari ini saja ada kapal-kapal tanker, ada 10-an yang buang jangkar di wilayah tangkapan nelayan. Kalau nelayan menangkap di situ, risikonya jaringnya rusak kena jangkar atau baling-baling kapal,” dia menerangkan.

Karena itu, ia pun mengajak masyarakat, entah yang tinggal di pesisir maupun daratan untuk mulai belajar melestarikan alam. Cara paling mudah dan sederhana adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan.

“Jangan lagi membuang sampah di sungai. Karena itu akan berefek jangka panjang,” dia menambahkan.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2QxvPUd

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Bukan Ikan, Kini Jaring Nelayan Cilacap Justru Menjerat Sampah Plastik"

Post a Comment

Powered by Blogger.