Subandi sempat membawa anaknya berobat ke Puskesmas Saguling untuk diberi penanganan pertama. Namun alat di Puskesmas tidak memadai sehingga dirujuk ke Rumah Sakit Cahya Kawaluyan (RSCK), Kota Baru Parahyangan, Kecamatan Padalarang, Bandung Barat.
“Dibawa ke Kota Baru kan memerlukan biaya karena saya belum membuat BPJS, jadi saya bawa berobat kampung dulu,” tuturnya.
Subandi lantas memutuskan membuat BPJS dan segera membawa anaknya ke RSCK karena bunyi tersebut tak kunjung hilang. Namun Asep dirujuk kembali untuk ditangani di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung.
“Saya tidak membawanya ke RSHS karena dari mana uangnya, saya hanya bekerja menjaring ikan di waduk Saguling,” keluh Subandi.
Kini setelah banyak laporan ke pemerintah setempat, Asep akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung untuk mendapat penanganan.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dua Bulan Bersuara Terompet, Bocah Telan Peluit Mulai Dapat Penanganan"
Post a Comment