Search

Fenomena Mujair Hidup di Laut Mati Rote Ndao

Travelers yang ada di luar pulau Rote tidak perlu bingung. Akses ke sana sangat mudah. Bisa ditempuh dengan alat transportasi laut, bisa juga lewat udara.

Melalui jalur laut, ada 2 alternatif. Yang pertama menggunakan kapal cepat dari pelabuhan Tenau Kupang menuju pelabuhan Ba'a Rote, sekitar 2 jam pejalanan dengan biaya berkisar Rp 130 ribu sampai Rp 200 ribu per orang, tergantung pilihan kelas.

Yang kedua, menggunakan kapal Feri milik PT ASDP, dari pelabuhan Bolok Kupang menuju pelabuhan Pantai Baru Rote dengan durasi waktu sekitar 4 jam, dengan biaya berkisar Rp 60 ribu sampai Rp 100 ribu per orang.

Sementara bagi pengunjung yang tidak suka berlama-lama di perjalanan, transportasi udara adalah pilihan tepat.

Penerbangan rute Kupang Rote dari Bandara Eltari Kupang (KOE) ke Bandara D.C Saudale (RTI) terbang sekali setiap hari, ditempuh dalam waktu 30 menit dengan biaya sekitar Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu.

Nah untuk menikmati keindahan "surga tersembunyi" di ujung timur pulau Rote, pengunjung bisa menggunakan mobil rental atau motor ojek dengan biaya yang relatif murah, dijamin tidak menguras habis isi kocek.

Kendati tempat tersebut terbilang cukup terpencil, tetapi warga sekitar selalu ramah kepada setiap tamu yang datang. So...tunggu apa lagi, jelajahi Pulau Rote dan Nikmati pesona Laut Mati sebelum Mati.

Simak video pilihan berikut ini:

Penyu ditemukan mati mengambang di perairan Pulau Pari, Kepulauan Seribu. Diduga penyu mati karena laut yang tercemar.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2PkYINJ

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Fenomena Mujair Hidup di Laut Mati Rote Ndao"

Post a Comment

Powered by Blogger.