Search

Hobi Sebar Hoaks di Medsos, Wanita di Kendari Jadi Buronan Polisi

Ditkrimsus Polda Sultra mengatakan, beberapa kali usaha menangkap Titin pernah dilakukan. Sempat polisi begadang mengepung lokasi tempat tersangka diduga menginap.

Semalam dipantau, Titin tidak juga muncul. Keesokan paginya, Titin tiba-tiba muncul di lokasi saat polisi sudah pergi.

"Kami juga pernah melibatkan pihak IT untuk menangkapnya saat sementara online. Ternyata, akun medsosnya digunakan pada 3 tempat berbeda secara bersamaan," ujar Yandri.

Tidak hanya itu, saat didatangi kediamannya, Titin juga tak ditemukan. Padahal, sejak DPO November lalu, Titin terus membuat status kontroversi di media sosial hingga Senin (17/12/2018).

Salah seorang anggota Polda yang enggan disebut namanya mengatakan, kemungkinan pelaku yang kini sudah berstatus tersangka dibantu orang lain saat menjalankan aksinya. Sebab, saat Polda melakukan cek lokasi, ada 3 akun medsos yang aktif bersamaan.

"Kemungkinan dia dibantu dan dibayar oleh orang lain, ada. Sebab, kalau hanya dia saja, tidak masuk akal satu akun bisa diakses bersamaan dalam waktu yang sama," ujarnya.

Polda Sultra mencatat, ada sekitar 450 sampai 500 akun penyebar hoaks yang gentayangan di media sosial. Rata-rata, menyerang kinerja pemerintah lokal hingga presiden.

"Harusnya Kapolda mengerahkan jajarannya dengan maksimal. Kalau Ndak mampu, yaa Kapolda turun tangan langsung lah, masih banyak yang mau jadi Kapolda di Indonesia ini," ujar La Ode Rahmat, warga di Kendari.

Kasus ITE di Sultra mulai meningkat menghadapi tahun 2019. Yang dirugikan adalah calon pemimpin dan presiden yang sementara menjalankan pemerintahan.

Kapolda Sultra Brigjen Iriyanto saat dikonfirmasi mengatakan, kasus ini sudah diserahkan langsung ke Ditkrimsus Polda Sultra. Sejauh ini anggotanya masih mengejar sejumlah pelaku. "Kami sementara bekerja mas, Ditkrimsus yang sementara jalan," ujar Kapolda singkat.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyatakan telah menyiapkan antisipasi untuk menangkal kampanye hitam dan hoaks yang disebarkan melalui media sosial.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2QCk5j4

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Hobi Sebar Hoaks di Medsos, Wanita di Kendari Jadi Buronan Polisi"

Post a Comment

Powered by Blogger.