Search

Kisah Tragis Penyu Laut Mati di Pantai Laguna Tempatnya Bertelur

Warga pun tak tinggal diam dengan kondisi ini. Untuk menjaga ekosistem Pantai Laguna Lembupurwo, mereka bekerja sama dengan berbagai pihak. Masyarakat mulai menanam mangrove sejak 2008 lalu.

Tahun ini, masyarakat kembali menanam sebanyak 50 ribu batang mangrove. Rencananya, tahun 2019 esok, sebanyak 20 ribu batang mangrove juga akan ditanam di kawasan ini.

Kawasan mangrove menjadi kawasan perkembangbiakan dan tumbuh kembang ikan, kepiting, berbagai jenis udang, dan tentu, penyu muda. Mangrove akan bermanfaat dan berdampak baik dalam jangka panjang.

Selain menjaga ekosistem laut, mangrove ini ditanam untuk mengurangi dampak abrasi. Pada akhir 2018 ini, masyarakat dibantu oleh beberapa pihak, termasuk Kementerian LH telah menanam mangrove di kawasan sepanjang dua kilometer, dengan luas kisaran 10 hektare.

"Penyu bertelur di wilayah sini, sering banget kalau musim-musim dingin, musim kemarau. Itu biasanya bertelur di wilayah sini," dia menambahkan.

Untuk mengurangi dampak sampah plastik, ia pun mengimbau agar masyarakat mulai membiasakan diri untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke sungai.

Sebab, di antara sampah yang dibuang, ada sampah yang tak bisa terurai, misalnya plastik. Plastik akan menganggu ekosistem sungai dan laut.

"Nelayan juga mengeluh. Tumpukan sampah ditemukan satu kilometer di tengah laut," dia mengungkapkan.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2V9gUOs

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kisah Tragis Penyu Laut Mati di Pantai Laguna Tempatnya Bertelur"

Post a Comment

Powered by Blogger.