Search

Manula di Korea Selatan Kerap Melakukan Kejahatan, Fenomena Apa?

Liputan6.com, Seoul - Sebuah fenomena unik sekaligus memprihatinkan terjadi di Korea Selatan, di mana ancaman kenakalan geng remaja jauh lebih kecil dibandingkan tindak kriminal yang dilakukan oleh banyak manula.

Menurut statistik resmi dari otoritas hukum Ngeri Ginseng, diketahui bahwa terjadi peningkatan 45 persen dalam lima tahun terakhir, tentang kejahatan yang dilakukan oleh orang berusia 65 tahun ke atas.

Dikutip dari CNN pada Rabu (19/12/2018), kejahatan serius oleh kelompok manula, termasuk pembunuhan, pembakaran, perkosaan dan perampokan meningkat hingga 70 persen, dibandingkan dengan kondisi serupa pada sekitar seribu kasus di tahun 2013.

Dalam satu kasus, pada bulan November, seorang pria berusia 70-an ditangkap karena diduga menyerang kurir atas keterlambatan pengiriman parsel. Ketika polisi tiba, ternyata lelaki itu lupa dia sudah menerima paket itu dua hari sebelumnya.

Pada bulan Agustus, seorang manula lainnya diduga menewaskan dua pegawai negeri dan melukai seorang tetangga karena perselisihan soal distribusi air.

Dan pada bulan April, seorang wanita berusia 69 dilaporkan sengaja menuangkan pestisida ke dalam sup ikan, yang dihidangkan di dalam sebuah pesta desa.

Lebih dari 14 persen warga Korea Selatan berusia di atas 65 tahun, menjadikan "masyarakat usia" resmi di negara berada di bawah klasifikasi PBB.

Namun, ketika manula hidup lebih lama, banyak yang tidak dapat menopang diri mereka sendiri secara finansial. Sekitar 60 persen warga Korea Selatan yang lanjut usia, diketahui tidak memenuhi syarat untuk mendapat pensiun nasional.

Hal di atas dikarenakan belum diperkenalkan secara luas sistem jaminan hari tua hingga tahun 1988, sehingga membuat hampir separuh populasi manula saat ini berada dalam kondisi yang relatif miskin.

"Dengan tidak ada pekerjaan yang memungkinkan orang tua untuk berkontribusi pada masyarakat, mereka merasa putus asa, dan ini dapat menyebabkan permusuhan terhadap orang lain, depresi dan perilaku antisosial," kata Cho Youn-oh, seorang profesor dan kriminolog di University of Dongguk.

Simak video pilihan berikut: 

Jalan yang menghubungkan Korea Utara dan Selatan akhirnya dibuka. Jalan 3 kilometer ini ditutup selama 14 tahun.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2SduOgO

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Manula di Korea Selatan Kerap Melakukan Kejahatan, Fenomena Apa?"

Post a Comment

Powered by Blogger.