:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2384945/original/038361900_1539691739-cobanciblungan.jpg)
Pengelolaan kawasan wisata tersebut, juga melibatkan warga sekitar yang ditujukan untuk memutar roda perekonomian, buah dari sektor pariwisata Kota Batu. Banyak warung-warung dikelola masyarakat sekitar, yang bisa dimanfaatkan para wisatawan untuk beristirahat.
Di area Paralayang tersebut juga disediakan spot-spot menarik yang cocok bagi para wisatawan untuk berswafoto. Tidak sedikit para wisatawan yang berfoto di spot-spot yang disediakan tersebut, karena memang pemandangan di Paralayang cukup memukau.
Wisatawan berfoto di salah satu spot Paralayang, Kawasan Wisata Gunung Banyak, Kota Batu. (6/12/2018) (Vicki Febrianto)Sembari beristirahat dan menikmati pemandangan serta udara sejuk di puncak Paralayang, para pelancong juga bisa menikmati secangkir kopi. Ada salah satu warung yang menjual kopi-kopi khas Kota Batu, seperti kopi arabika jenis Panderman dan Arjuno.
Setelah puas menikmati secangkir kopi dan udara sejuk di areal Paralayang, para wisatawan juga bisa mulai berpetualang di Taman Langit dan Omah Kayu. Kawasan Wisata Gunung Banyak memang memiliki tiga area pengembangan tematik.
Namun, untuk memasuki area Taman Langit dan Omah Kayu, para wistawan harus mengeluarkan biaya kembali. Biaya yang dikeluarkan tidak cukup besar, hanya dengan Rp10.000 untuk masing-masing area.
Salah satu pengunjung di Kawasan Wisata Gunung Banyak asal Jakarta, Adinda Larasati (27), mengatakan bahwa salah satu destinasi wisata tersebut wajib untuk dikunjungi saat berlibur di Kota Batu.
"Konsepnya menarik, menikmati udara yang sejuk dan bersih, serta bisa menghilangkan penat macet di Jakarta," kata Adinda.
Bagi para wisatawan yang senang berpetualang mendaki gunung, sepertinya cocok untuk mencoba masuk di area Omah Kayu. Area Omah Kayu masuk dalam lereng Gunung Banyak yang dilengkapi dengan rumah-rumah pohon dan cocok untuk spot foto bagi para wisatawan.
Rumah kayu tersebut, dibangun di atas pohon pinus yang letaknya berada di lereng bukit. Memang, udara di area Omah Kayu jauh lebih sejuk, karena pohon-pohon pinus yang tumbuh seolah menjadi peneduh dari teriknya sinar matahari. Karena letaknya berada di lereng Gunung Banyak, medan yang ditempuh cukup menantang.
Namun, bagi para wisatawan yang kurang menyukai medan menantang dan ingin menikmati taman bunga yang indah, bisa mencoba untuk memasuki area Taman Langit. Area Taman Langit akan menyuguhkan berbagi spot foto menarik, seperti negeri di dalam dongeng. Di Taman Langit itu, ada spot foto dengan singa bersayap, angsa raksasa, hingga patung bersayap yang terbuat ranting dan akar kayu.
Kota Batu memang memiliki pesona yang luar biasa, tidak jarang para pelancong yang berkunjung di kota dingin tersebut, betah untuk berlama-lama untuk menikmati keindahan alamnya. Jika berkesempatan mampir ke Kota Batu, tidak ada salahnya untuk mencoba berkunjung ke Kawasan Wisata Gunung Banyak.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Kota Malang dan Batu menjadi andalan wisata Jawa Timur karena pemandangan kotanya yang memanjakan mata.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Melepas Sumpek sambil Menghirup Udara Pagi di Kota Batu"
Post a Comment