Search

Meteor Meledak di Langit Greenland Picu Deteksi Sensor Seismik

Liputan6.com, Nuuk - Sebuah meteor yang meledak di atas Greenland pada 25 Juli 2018, disebut telah memicu deteksi oleh sensor seismik, kata para ilmuwan. Sekitar pukul 20.00 waktu setempat pada hari itu, penduduk Kota Qaanaaq di pantai barat laut Greenland, melaporkan bahwa mereka melihat cahaya terang di langit malam.

Benda misterius itu berbentuk seperti bola api dam melesat di mega dengan kecepatan super tinggi. Warga pun merasakan tanah bergetar, saat meteor tersebut terbakar di dekat Thule Air Base (Pangkalan Udara Thule). Peristiwa tersebut sempat dibahas dalam konferensi tahunan American Geophysical Union (AGU) pada 12 Desember 2018.

Peralatan seismografik, yang dipasang di dekat Qaanaaq untuk memantau pengaruh guncangan tanah terhadap es di Greenland, juga mencatat ledakan meteor itu. Meteor Qaanaaq membuat para periset menguak fakta baru tentang "apakah lingkungan yang begitu dingin dan tertutup es, dapat merespon dampak meteor?"

Pertanda pertama yang 'dihadirkan' oleh meteor itu adalah kilatan cahaya di langit di atas Greenland; meteor tersebut menyala dengan terang di ketinggian sekitar 27 mil (43 kilometer) di atas tanah, dan melaju hampir 54.000 mph (87.000 km/jam), menurut International Meteor Organization (IMO).

Ketika meteor itu meledak di Pangkalan Udara Thule, markas besar Angkatan Udara Amerika Serikat di Greenland, terasa guncangan hebat seperti ledakan bom perang. Dengan energi benturan yang dihitung sebesar 2,1 kiloton TNT, ini adalah bola api kedua yang paling energik pada tahun ini. Demikian seperti dikutip dari Live Science, Sabtu (15/12/2018).

Saksikan video pilihan berikut ini:

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2UKNXZa

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Meteor Meledak di Langit Greenland Picu Deteksi Sensor Seismik"

Post a Comment

Powered by Blogger.