Search

Perangi Hoaks Jelang Pilpres, Polisi Imbau Warga Cek Fakta ke Babinsa

Agung menambahkan, di tengah proses kampanye yang tengah berlangsung, masyarakat diminta menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan, jauhi upaya adu domba, dan hasutan yang mengarah terganggunya kondusifitas warga.

"Jangan sampai disalahgunakan untuk kepentingan pribadi, kelompok, sehingga kerap meresahkan masyarakat," kata dia.

Tidak hanya itu, cepatnya arus informasi yang berkembang saat ini, harus disikapi dengan bijak, sehingga tidak menimbulkan persoalan baru di tengah-tengah warga.

Ia mencontohkan kasus hoaks mengenai penjualan organ tubuh yang menyasar anak-anak di Sukabumi dua bulan lalu, cukup membuat kalangan ibu-ibu dan orang tua resah, namun setelah dilakukan patroli cyber ternyata berita itu bohong atau hoaks.

"Sekarang berita online dan media sosial jauh lebih cepat dari berita cetak, kalau cetak kejadian sekarang baru turun besok hari, kalau berita online atau medsos, misal kita lagi ngobrol terus ada satu orang yang upload, maka tak lama kemudian di ujung Afrika sana langsung tahu," ujar Agung.

Agung berharap seluruh proses pemilu di kabupaten Garut, dapat berlangsung aman, sehingga menciptakan pemilu yang berkualitas dan bermartabat. "Pokoknya jangan mudah terpancing, lakukan tabayun, insyaalloh proses demokrasi khususnya Garut, Jawa Barat dan Indonesia akan aman," ujar dia yang diamini peserta deklarasi yang hadir.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Dari 51 persen saham tersebut sebanyak 41 persen dikuasai PT Indonesia Asahan Alumunium atau Inalum, 3 persen milik Pemerintah Provinsi Papua dan 7 persen Pemerintah Kabupaten Mimika.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2Sg9KGt

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Perangi Hoaks Jelang Pilpres, Polisi Imbau Warga Cek Fakta ke Babinsa"

Post a Comment

Powered by Blogger.