Search

Perempuan yang Mengabadikan Cinta Melalui Tsunami

Liputan6.com, Aceh - Malam itu, bulan di langit Aceh begitu bulat dan dekat. Cahayanya menyinari seluruh lantai dermaga. Kau dan Zul saling bertatap-tatapan. Lelaki yang kau panggil 'kekasih' itu memegang tanganmu. Sangat erat, dan hangat.

Degup jantung dan debur ombak kala itu menyatu. Membentuk rima, melahirkan komposisi nada yang romantis, menjadi latar perjanjian suci yang kau dan dia ikrarkan. Diantara kerlip lampu kapal yang memantul di permukaan laut nun jauh diambang cakrawala, dia mengecupmu, mesra.

Di dermaga malam itu, tidak ada kapal yang berlabuh. Hanya siput laut menepi ke karang, dan beberapa ombak kecil yang setia menggerayangi beton-beton dermaga yang berlumut. Beberapa pemancing sesekali menyeringai, melihat tingkah kau dan Zul yang tak mau ambil peduli akan kehadiran mereka.

"Tiga hari lagi, aku akan meminangmu. Segala sesuatunya sudah disiapkan. Tahun depan kita menikah," ujarmu, mengulang ikrar lelaki tersebut. Saat itu, tak sepatah kata pun kau ucapkan. Karena diam, telah menjawab semuanya. 

Belasan tahun berlalu, ikrar tersebut masih kau jaga. Perjanjian suci itu mengabadi, kendati dermaga itu telah hancur lebur, kapal-kapal pecah dihantam karang, atau mungkin, para pemancing yang menemani kalian malam itu, juga hilang tanpa nisan, terkubur di antah berantah.

Ketika itu, 26 Desember 2004, bala datang tiba-tiba. Pukul 7.59 waktu setempat, gempa berkekuatan 9,1 sampai 9,3 skala richter mengguncang dasar laut di barat daya Sumatra, sekitar 20 sampai 25 kilometer lepas pantai. Hanya dalam beberapa jam saja, gelombang tsunami dari gempa itu mencapai daratan Afrika.

Air bah menyapu hampir seluruh kawasan pantai barat selatan Aceh. Ribuan nyawa meregang, digulung lumpur hitam mengandung belerang. Para ayah kepada anaknya, ibu kepada buah hatinya, anak kepada orangtuanya, kekasih kepada kekasihnya, semua tak sempat berpesan, betapa cinta yang selama ini mereka berikan masih begitu sedikit. Dalam hitungan menit, 130 ribu lebih nyawa tercerabut dari tubuh para. pemiliknya.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2rNNvff

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Perempuan yang Mengabadikan Cinta Melalui Tsunami"

Post a Comment

Powered by Blogger.