Liputan6.com, Peshawar - Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, sepertinya kagum dengan salah satu penyanyi muda asal Indonesia, Nissa Sabyan. Hal itu terlihat dari salah satu unggahan status di akun Twitter pribadinya.
Dalam status tertanggal 8 Desember 2018 yang Liputan6.com kutip pada Senin (10/12/2018), terlihat akun @ImranKhanPTI mengunggah video singkat berdurasi 2.20 menit berisi sesi Nissa Sabyan menyanyi diiringi seorang pianis. Selain itu, terlihat pula tulisan "MashaAllah" yang menyertai unggahan tersebut.
Postingan itu telah dilihat lebih dari 401 ribu kali, dengan komentar lebih dari 2,5 juta kali dan retweet 10 ribu kali. Selain itu juga disukai lebih dari 41 ribu kali.
Pada hari yang sama, setelah unggahan pertama PM Pakistan, Imran Khan juga memposting video serupa dari Nissa Sabyan. Namun gambar tersebut berdurasi lebih singkat yakni 1.34 menit.
Dalam unggahan tersebut, netizen sudah melihat lebih dari 143 ribu kali. Dengan sekitar 950 komentar, retweet 4,4 ribu kali dan disukai 19 ribu kali.
Dulu, Imran Khan dikenal sebagai pemain kriket populer, berwajah ganteng, yang menikahi perempuan berdarah biru asal Inggris, Jemima Goldsmith. Kini, pada usia 65 tahun ia diangkat menjadi Perdana Menteri Pakistan.
Imran Khan disumpah menjadi PM Pakistan setelah lebih dari dua dekade terjun ke dunia politik. Ia terpilih sebagai orang nomor satu di pemerintahan negerinya lewat pemungutan suara di Majelis Nasional pada Jumat, 18 Agustus 2018.
Partainya, Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), memenangkan kursi terbanyak di parlemen dalam pemilihan yang digelar Juli lalu. Dalam pemilihan di Majelis Nasional, Imran Khan didukung 176 anggota parlemen, sementara rivalnya dari Pakistan Muslim League-Nawaz (PML-N), Shahbaz Sharif hanya mendapat 96 suara.
Dalam pidatonya di parlemen, Khan mengulangi janji kampanyenya untuk meminta pertanggungjawaban para politisi korup dan meningkatkan peluang bagi kaum muda Pakistan.
Kemenangan Imran Khan digugat partai oposisi. Konon ada aroma kecurangan dalam pemilu. Meski demikian, mereka bersedia mengikuti pemungutan suara di Majelis Nasional.
Sebelumnya, jelang pemilihan, Imran Khan dianggap sebagai kandidat yang disokong pihak militer--yang dituduh campur tangan untuk mengubah opini publik terhadap para saingannya.
Sebelum pemilihan, Khan mengatakan kepada BBC bahwa jika dia terpilih, ia akan berfokus pada ekonomi. Mata uang Pakistan, rupee, telah menurun secara signifikan pada tahun lalu. Inflasi juga meningkat, sementara defisit perdagangan negara tersebut kian meluas.
Ekspor, misalnya tekstil, terpukul akibat produk-produk murah yang dibuat oleh pesaing regional, termasuk China.
Saksikan videonya berikut ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "PM Pakistan Unggah Video Penyanyi Indonesia Nissa Sabyan, Ada Apa?"
Post a Comment