Search

Seikat Melati di Kuburan Massal Korban Tsunami Aceh

Tidak ada yang tahu, malapetaka itu datang tiba-tiba. Pagi itu, pukul 07.59 waktu setempat, gempa berkekuatan 9,1 sampai 9,3 Skala Richter mengguncang dasar laut di barat daya Sumatera, sekitar 20 sampai 25 kilometer lepas pantai.

Dalam hitungan jam, gelombang tsunami akibat gempa mencapai daratan Afrika. Air bah menyapu hampir seluruh kawasan pantai barat selatan Aceh, dan memakan korban 130 ribu lebih jiwa.

Setelah sepekan lebih sempat terisolasi, aktivitas Kota Meulaboh mulai bergeliat meski hanya berlangsung di beberapa sudut saja. Saat itu, Liputan6.com sempat meliput langsung ke lokasi.

Sebagian toko bahan kebutuhan di daerah-daerah tertentu yang tidak parah diterjang Tsunami sudah mulai buka. Warga pun tak banyak berlalu-lalang di dalam kota, tetapi lebih banyak membersihkan permukimannya dari puing-puing.

Menjadi daerah yang dekat dengan pantai, menyebabkan infrastruktur yang ada di Aceh Barat rusak parah. Hanya dalam hitungan hari, berbagai bantuan berskala internasional berdatangan ke Aceh.

Yang Terkubur, Yang Dicintai

Kini, 14 tahun sudah musibah itu terjadi. Hanya doa-doa yang dapat dilakukan oleh para keluarga yang ditinggalkan, agar yang meninggalkan tenang di sisi-Nya.

"Tidak ada yang tahu, kapan musibah itu datang, kapan yang kita kasihi hilang, kapan mereka akan kembali atau bertemu dengan mereka kembali. Saat ini, hanya doa penanda kerinduan kita kepada mereka," kata seorang pengunjung, Santi (36).

Perempuan itu menatap lekat-lekat seikat melati layu yang ada di depannya. Melati itu bukan Santi yang menaruh, karena sudah ada sebelum dirinya datang ke kuburan massal yang ada di kawasan tepi pantai itu.

"Seperti yang menaruh seikat melati ini. Saya yakin, hanya keyakinan yang membuatnya datang ke sini. Ini kan nanti layu, namun keyakinan itu takkan layukan. Sampai kapan pun, setiap 26 Desember, semoga melati itu tetap ditaruh oleh siapa saja. Untuk mengenang dan mengabadikan," pungkasnya lalu beranjak.

Simak video pilihan berikut ini:

Hari Minggu 12 tahun silam itu, Saiful Yusri (62) bersama istri dan anaknya sedang berada di rumah saat gempa tiba-tiba menguncang bumi. Saat itu warga berhamburan keluar rumah.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2LBvVEz

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Seikat Melati di Kuburan Massal Korban Tsunami Aceh"

Post a Comment

Powered by Blogger.