Sementara itu, pada pekan ini, beberapa hari setelah dimulainya pencarian terhadap belasan penambang yang terjebak dalam sebuah tambang 'lubang tikus' di Meghalaya, India, aparat mulai pupus harapan karena belum menemukan satupun tanda-tanda kehidupan dari para korban.
Ketika satu penambang-pun belum ditemukan, aparat dikejutkan usai memahami informasi terbaru, bahwa ada seorang lagi yang ikut terjebak di dalam tambang tersebut. Ini menjadikan total korban bertambah menjadi 14 orang, dari yang semula 13, ketika kasus tersebut mencuat.
Menyusul informasi tersebut, kini aparat mengkhawatirkan bahwa jumlah orang yang terperangkap mungkin jauh lebih banyak dari angka awal.
"Penambang lain hilang dan dia harus berada di tambang itu. Namanya adalah Abdul Kalam Sheikh. Dia berasal dari Magurmari di perbukitan Garo Barat. Ini sekarang menjadi 14. Kami mencoba untuk memastikan apakah ada lebih banyak orang yang terperangkap," kata Inspektur Polisi Sylvester Nongtnger, seperti dikutip dari NDTV, Selasa 18 Desember.
Para penambang terjebak di dalam gua sejak Kamis 14 Desember 2018, saat hujan deras selama lebih dari empat jam, membuat parit besar yang berada di lokasi tambang tidak kuat menampung aliran air.
Akibatnya, luapan air memasuki daratan di kedua sisi parit, termasuk yang menyasar ke arah "lubang tikus" di dekatnya.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2QLxQw2Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tambang Batu Bara Meledak di Republik Ceko, 13 Orang Tewas"
Post a Comment