Search

Tsunami Selat Sunda Telah Diprediksi Sejak 2012, Ini 2 Temuan Para Ilmuwan

Permodelan yang dibuat Dr Thomas Giachetti dan sejumlah ilmuwan juga memperkirakan ketinggian gelombang di sejumlah lokasi.

Di Anyer, misalnya, gelombang setinggi 1,5 meter akan tiba 38 menit setelah longsor terjadi.

Sementara, di pulau tetangga seperti Rakata atau Sertung, tsunami bisa setinggi 15-30 meter, yang akan tiba kurang dari semenit setelah longsor terjadi.

Dan, karena sistem peringatan tsunami lokal dibuat hanya mengandaikan gelombang raksasa hanya dipicu gelombang tektonik, tak ada peringatan yang bisa diberikan untuk orang-orang yang kala itu berada di sepanjang pesisir Selat Sunda.

Selain itu, longsoran lereng terjadi pada malam hari dan menghasilkan kolom abu besar, yang mencapai ketinggian sekitar 15 km, dan gelegar ledakan uap yang akibat interaksi tiba-tiba air dengan magma dan batuan panas yang tidak dapat dilihat oleh orang-orang.

Ketika gelombang tsunami tiba, ia menjadi kejutan yang sama sekali tak diinginkan.

Perlu dicatat bahwa laporan itu ditulis 6 tahun yang lalu. Di banding situasi yang dijelaskan pada 2012, kerucut Anak Krakatau saat ini lebih besar ke arah barat daya dan tinggi bertambah 30 persen.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2Sm8Eca

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Tsunami Selat Sunda Telah Diprediksi Sejak 2012, Ini 2 Temuan Para Ilmuwan"

Post a Comment

Powered by Blogger.