Liputan6.com, Beijing - Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada Minggu 9 Desember 2018, memanggil Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk China, Terry Branstad, untuk meminta keterangan langsung seputar penangkapan putri bos Huawei Meng Wangzhou di Vancouver, Kanada, lebih dari sepekan lalu.
Pemanggilan tersebut juga sekaligus untuk menyampaikan tuntutan terhadap AS segera mencabut surat perintah penangkapan terhadap Weng.
Dikutip dari The Straits Times pada Senin (10/12/2018), Wakil Menteri Luar Negeri China Le Yucheng membuat pernyataan tegas kepada Bransted, yang menuding permintaan AS ke Kanada untuk menangkap Meng Wanzhou saat sedang transit di Vancouver, sebagai tindakan yang tidak masuk akal.
"China akan mengambil sikap lebih lanjut berdasarkan tindakan AS," katanya, menurut pernyataan di situs web Kemlu China yang dirilis Minggu malam, di mana mencatat "sifat yang sangat jahat" dari tindakan AS.
"Pihak China dengan tegas menentang kasus ini dan sangat mendesak AS untuk mementingkan sikap serius kami," lanjutnya.
Teguran keras ini disebut serupa dengan pemanggilan sebelumnya terhadap duta besar Kanada di Beijing, pada Sabtu 8 Desember.
Meng Wangzhou, Kepala Keuangan sekaligus putri dari pendiri Huawei, ditangkap pada 1 Desember. Dia dituduh melakukan penipuan secara pribadi terhadap beberapa bank, dalam upaya melanggar sanksi AS terhadap Iran.
Penangkapannya telah membuat marah Beijing, serta meningkatkan ketegangan antara China dan AS, hanya beberapa hari setelah kedua negara menyerukan gencatan senjata pada perang perdagangan yang sedang berlangsung.
Jumat lalu, sidang jaminan pertamanya diadakan di Mahkamah Agung provinsi British Columbia, Kanada. Sidang belum membuahkan hasil nyata, dan akan dilanjutkan hari Senin ini.
Perusahaan China Patuh pada Pemerintah
Di lain pihak, Senator AS Marco Rubio mengatakan kepada program televisi CBS Face the Nation pada hari Minggu, bahwa dia akan "100 persen mendukung" Kongres untuk melakukan perusahaan telekomunikasi China melakukan bisnis di Negeri Paman Sam.
"Kita harus memahami perusahaan China tidak seperti perusahaan Amerika. Kami bahkan tidak bisa membuat Apple membongkar iPhone untuk membantu kami dalam penyelidikan teroris," katanya.
"Ketika orang China bertanya kepada perusahaan telekomunikasi di sana, kami ingin Anda menyerahkan semua data yang dikumpulkan di negara tempat Anda beroperasi, mereka akan melakukannya. Tidak ada perintah pengadilan. Tidak ada yang seperti itu. Mereka hanya akan melakukannya. Itu adalah keharusan di sana. Kita perlu memahami itu," lanjut Rubio.
Simak video pilihan berikut:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tuntut Bebaskan Putri Bos Huawei, China Panggil Dubes AS untuk Diinterogasi"
Post a Comment