Upaya Dewi Harmoni Bangkitkan Wisata Pantai Probolinggo Berbuah Emas

Di tahun 2018 ini, PT PJB kembali mendapatkan PROPER Emas untuk kedua kalinya. Acara penganugerahan dilaksanakan di Jakarta, bertempat di Hotel Bidakara Grand Pancoran pada Kamis malam (27/12).

Penyerahan piala PROPER Emas diserahkan langsung Menteri KLHK, Siti Nurbaya kepada Direktur Operasi 1 PT PJB, Sugiyanto.

"PROPER Emas adalah perwujudan dari kesungguhan seluruh insan PJB dalam mengelola pembangkit yang berkomitmen pada pelestarian lingkungan. Walaupun sudah berumur, kami membuktikan kinerja lingkungan dan operasionalnya masih terbaik untuk saat ini," kata Sugiyanto lewat keterangannya, Sabtu (29/12/2018).

Mustofa Abdillah, General Manager PLTU Paiton 1-2 mengatakan, setelah mendapatkan PROPER Emas untuk pertama kali di tahun 2017, kami mengawali tahun 2018 dengan rendah hati agar terhindar dari rasa percaya diri yang berlebihan.

Rendah hati merupakan kependekan dari Rencanakan, Notifikasi, Dalami, Hasilkan, Hadapi dan selalu Terus menerus untuk Intropeksi (recheck).

"Ini menjadi penting agar selalu terjaga komunikasi dan interaksi internal dan eksternal UP Paiton sehingga menjadi motivasi utama untuk lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan/masyarakat," ujar Mustofa.

Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) Dalam Pengelolaan Lingkungan telah dikembangkan dan diterapkan oleh KLHK sejak tahun 1995 untuk mengukur kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan.

Terdapat 5 kriteria PROPER, yaitu Hitam, Merah, Biru, Hijau, dan Emas. PROPER Emas merupakan peringkat terbaik dimana perusahaan telah menerapkan pengelolaan lingkungan secara menyeluruh dan kontinyu, ditambah dengan Corporate Social Responsibilities (CSR) yang dikelola dengan sangat baik.

PT PJB Unit Pembangkit (UP) Paiton adalah Pembangkit ListrikTenaga Uap (PLTU) dengan bahan bakar batubara. PLTU Paiton 1-2 juga merupakan PLTU dengan tingkat gangguan 1.40% di tahun 2018 yang artinya terbaik se- Jawa Bali.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Efek peristiwa tsunami di Selat Sunda, wisata pantai di Pantura ikut sepi dari pengunjung.

Let's block ads! (Why?)