:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2555289/original/004465800_1545669335-PENYU_TERDAMPAR-Muhamad_Ridlo.jpg)
Pengurus Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmawas) Lembupurwo, Marzuki mengatakan penyu itu ditemukan sudah dalam keadaan mati, pada Sabtu, 23 Desember 2018.
Mula-mula, penyu ini berada di garis pantai. Namun, oleh warga, penyu ini kemudian dipindah ke daratan.
"Saat ditemukan, bangkai penyu sepanjang sekitar satu meter dan berat lebih dari 10 kilogram sudah dalam kondisi membusuk dengan tubuh membengkak," katanya.
Marzuki mengaku tak mengetahui penyebab kematian penyu ini. Dia pun enggan berspekulasi. Hanya saja, bersamaan dengan terdamparnya penyu ini, menepi pula tumpukan sampah yang mengotori laguna.
Meski begitu, Marzuki tak lantas menyimpulkan bahwa penyebab kematian penyu ini lantaran sampah plastik. Yang pasti, plastik memang selalu menjadi masalah serius ekosistem laut.
"Itu minggir bareng sama sampah-sampah. Sampahnya banyak, luar biasa," dia menambahkan.
Penyu terdampar di Pantai Laguna Desa Lembupurwo ini bukan satu-satunya peristiwa terdamparnya penyu di wilayah ini. Sebelumnya, pada 2017 lalu, warga juga menemukan seekor penyu mati terdampar di pantai laguna.
Selain penyu, dua tahun yang lalu, di pantai yang sama, warga juga menemukan hiu tutul seberat kurang lebih satu ton terdampar di pantai ini.
Koordinator Polisi Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah Resor Wilayah Pemalang-Cilacap, Rahmat Hidayat mengaku belum menerima laporan peristiwa terdamparnya penyu ini.
Sebab itu, ia pun tak bisa menganalisis penyebab kematian penyu, apakah karena mengonsumsi sampah atau penyebab lain.
Simak video pilihan berikut ini:
Bangkai penyu ditemukan di kawasan pantai wisata Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sampah plastik diduga jadi penyebab kematiannya.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Usai Paus dan Lumba-Lumba, Giliran Penyu Nahas Terdampar di Pantai Kebumen"
Post a Comment