Liputan6.com, Moskow - Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan untuk tidak mengabaikan ancaman perang nuklir, menyusul penarikan Amerika Serikat (AS) dari perjanjian senjata nuklir internasional, belum lama ini.
Berbicara pada konferensi pers tahunannya, Putin diminta oleh seorang jurnalis untuk mengomentari tentang ancaman perang nuklir atau perang dunia ketiga.
"Bahaya dari ancaman tersebut tengah diabaikan," kata Putin kepada lebih dari 1.000 wartawan dalam sesi tanya jawab akhir tahun, sebagaimana dikutip dari CNBC pada Jumat (21/12/2018).
"Sekarang perang nuklir tampaknya mustahil, sesuatu yang tidak begitu penting. Tetapi, pada saat yang sama jika ancaman ini terjadi, maka akan mengarah pada runtuhnya seluruh peradaban dan mungkin planet kita. Jadi ini adalah isu penting," lanjutnya melalui seorang penerjemah.
"Sayangnya, kita memiliki kecenderungan untuk meremehkan situasi saat ini. Ada bahaya, ada risiko dalam kehidupan kita sehari-hari. Apa risiko itu? Pertama dan terutama, runtuhnya sistem kontrol senjata internasional, yang membuat gencar perlombaan senjata," ujarnya menegaskan.
Berbicara pada konferensi pers tahunannya, Vladimir Putin mengatakan sulit untuk memprediksi apa konsekuensi penarikan AS dari Perjanjian Kekuatan Nuklir Jarak Menengah (INF), yang disepakati pada 1987 silam.
Perjanjian tersebut melarang Rusia dan AS untuk memiliki, memproduksi atau menguji terbang rudal jelajah darat yang memiliki kisaran tempuh sejauh 500 hingga 5.500 kilometer.
Selain itu, Putin juga menyatakan bahwa eskalasi ketegangan dapat menyebabkan munculnya perang yang seharusnya tidak terjadi.
"Sekarang mereka membuat satu langkah lagi dengan menarik diri dari perjanjian INF. Sulit membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya," katanya.
Komentar Vladimir Putin muncul setelah Donald Trump mengatakan pada Oktober lalu, bahwa pemerintahannya akan menarik diri dari kesepakatan INF, dengan alasan bahwa Rusia telah lebih dulu melakukan pelanggaran terhadapnya.
Trump mengatakan bahwa Rusia telah melanggar perjanjian senjata dengan membangun dan menempatkan senjata terlarang "selama bertahun-tahun". Moskow membantah keras tuduhan tersebut.
Simak video pilihan berikut:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Vladimir Putin: Jangan Meremehkan Ancaman Perang Nuklir"
Post a Comment