Search

Vladimir Putin: Rusia Akan Bangun Senjata Misil Jika AS Keluar dari Perjanjian Damai

Sementara itu, pada hari Selasa, aliansi militer Barat secara resmi menuduh Rusia melanggar perjanjian INF.

"Sekutu telah menyimpulkan bahwa Rusia telah mengembangkan dan menerjunkan sistem rudal, 9M729, yang melanggar Perjanjian INF dan menimbulkan risiko signifikan terhadap keamanan Euro-Atlantik," kata pernyataan menteri luar negeri NATO.

Pernyataan itu mengatakan negara-negara anggota "sangat mendukung" klaim AS bahwa Rusia melanggar pakta tersebut, dan menyerukan Moskow untuk "segera kembali ke kepatuhan penuh dan dapat diverifikasi".

Berbicara setelah rilis pernyataan NATO, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan Rusia memiliki 60 hari untuk kembali mematuhi perjanjian. Jika tidak dipenuhi, Washington akan menangguhkan kepatuhannya sendiri.

Di lain pihak, Moskow telah berulang kali membantah melanggar perjanjian Perang Dingin. Meski begitu, pada 2007, Putin sempat menyatakan bahwa perjanjian terkait tidak lagi melayani kepentingan Rusia

Langkah itu muncul setelah AS mengancam penarikan diri dari Perjanjian Anti-Balistik Rudal pada 2002.

Berlanjut pada 2014, Presiden AS kala itu, Barack Obama, menuduh Rusia melanggar Perjanjian INF setelah diduga melakukan uji coba rudal jelajah darat.

Obama dikabarkan memilih untuk tidak mundur dari perjanjian di bawah tekanan dari para pemimpin Eropa, yang mengatakan langkah seperti itu dapat memulai kembali perlombaan senjata.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2zMb6S9

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Vladimir Putin: Rusia Akan Bangun Senjata Misil Jika AS Keluar dari Perjanjian Damai"

Post a Comment

Powered by Blogger.