Search

Cerita Keluarga Sopir Minibus Korban Tabrakan Kereta Api Jayabaya

Liputan6.com, Jember - Suasana duka menyelimuti keluarga Mambaul Fadil (42) salah seorang korban tewas dari lima korban tewas asal Jember dalam kecelakaan minibus L300 dengan kereta api Jayabaya di Pasuruan, Rabu, 9 Januari 2019.

Pihak keluarga besar dan tetangga korban tampak menunggu kedatangan jenazah Mambaul Ulum, warga Kelurahan Kebun Agung, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Bendera kuning tanda duka sudah terpasang di depan rumahnya di Gang Masjid Jalan Arowana, Kelurahan Kebun Agung. Sebuah keranda disiapkan di teras rumah sederhana itu.

"Istri korban dan anak pertamanya, sudah berangkat ke Pasuruan, tadi pagi," kata Dedi Sunarto, paman Fadil.

Dedy menjelaskan, bahwa Fadil merupakan sopir travel Surya yang melayani rute Situbondo-Surabaya. Dia sudah lebih dari 10 tahun bekerja di travel tersebut. Namun, kemarin dia mendapat tugas menggantikan sopir trayek Jember-Surabaya.

"Biasanya dia berangkat dari Situbondo-Surabaya. Mungkin karena tugas dari bosnya, keponakannya menyopir trayek Jember," ujar Dedy.

Sejak menjadi sopir travel, kata Dedi, Fadil tidak pernah mengalami kecelakaan. Kendaraannya baru kali ini mengalami kecelakaan dan langsung berakibat fatal, yakni lima orang meninggal.

Dedi menuturkan, mobil Fadil berangkat dari Jember sekitar pukul 22.00 WIB, Selasa, 8 Januari 2019. Namun, sekitar pukul 01.30 WIB, Rabu, 9 Januari 2019, ia mendapatkan informasi kecelakaan kereta api di Pasuruan. Dedi juga menjelaskan, sebelum berangkat menuju Surabaya, Fadil masih sempat bergurau dengan teman-temannya.

Dia berpamitan saat akan berangkat kerja. Tidak ada firasat, jika pamitannya itu, untuk pergi selamanya. "Sehabis Magrib, dia masih ikut tahlil 6 harinya mendiang bukdenya," kata Dedy.

Bahkan siang harinya, Fadil masih ikut kerja mengecat mesjid tak jauh rumahnya. Dia salah satu anggota takmir masjid, yang masih dalam proses penyelesaian," ujar Dedy.

Fadil meninggalkan dua anak, yakni satu anak remaja laki-laki yang duduk di bangku SMA dan satu anak perempuan kelas 6 SD.

Menurut Ketua RW 1 Kelurahan Kebunagung, Cipto Utomo mengatakan, jenazah Fadil, korban kecelakaan dengan kereta api Jayabaya ini dimakamkan setelah salat Asar di TPU Gebang Taman, Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2RL4GNm

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Cerita Keluarga Sopir Minibus Korban Tabrakan Kereta Api Jayabaya"

Post a Comment

Powered by Blogger.