:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2579323/original/020666000_1546583319-JALAN_DITEMBOK-Ridlo_S__4_.jpg)
Begitu ada laporan penutupan jalan yang melintas di tanah pribadi ini, Pemerintah Kecamatan Kalikajar dan Polsek Kalikajar berupaya memediasi agar jalan kembali dibuka untuk umum. Tetapi, pekan lalu, Soim justru menutup jalan ini dengan tembok dan cor.
Saat ini pemerintah dan kepolisian masih memediasi penutupan jalan ini. Yang membuat sulit, tanah tersebut statusnya hanya pinjaman.
Apalagi tanah itu berada di Desa Sindupaten Kecamatan Kertek, yang penyelesaiannya juga harus dilakukan antar kecamatan.
"Sudah dipanggil juga, sudah berusaha dimediasi. Tetapi belum ketemu jalan keluarnya," ujarnya.
Menurut Budi, penyelesaian soal pemblokiran jalan ini akan lebih mudah setelah pelantikan kepala desa terpilih pada 15 Januari 2019 mendatang. Saat itu, akan dilakukan negosiasi, apakah ruas jalan di tanah pribadi itu akan dibeli atau hibah.
Meski berstatus jalan alternatif, akan tetapi bagi warga kedua desa, jalan ini sangat vital. Meski tak bisa dilalui kendaraan roda empat atau lebih, jalan ruas jalan alternatif ini menyingkat waktu dan memperpendek jarak dua desa.
Dia menambahkan, tanah yang ditembok itu adalah tanah pribadi yang sebelumnya dipinjam oleh pemerintah desa sebagai jalan alternatif sekitar enam tahun lalu. Adapun jalan utama penghubung dua desa ini harus memutar tiga kilometer.
Dengan jalan alternatif ini, jarak tempuh bisa lebih dekat. Akibat penutupan ini, warga kini mesti memutar ke jalur utama dengan jarak tempuh lebih jauh.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Detik-detik Puluhan Warga Panik Hindari Longsor Besar Wonosobo (video amatir)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kalah Pilkades, Jalan Antar Desa Ditembok dan Ditanam Beling"
Post a Comment