:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2571317/original/094779100_1546489264-filipina.jpg)
Kota Bicol, dengan populasi 5,8 juta jiwa, adalah lokasi yang paling terdampak oleh bencana banjir dan tanah longsor akibat Badai Usman.
Sebanyak 68 orang tewas tertimpa longsor dan reruntuhan bangunan, setelah hujan lebat turun hingga hari Senin kemarin.
Dampak kerusakan yang menimpa areal pertanian di Bicol, yang terkenal akan produksi beras dan jagung, diperkirakan merugi hingga 342 juta peso, atau sekitar Rp 252 miliar.
Tim penyelamat, termasuk polisi dan militer, menggunakan peralatan berat untuk membersihkan jalan yang mengarah ke lokasi tanah longsor, dan melakukan evakuasi terhadap komunitas yang terdampak banjir menggunakan perahu karet.
"Meski hari sudah cerah, namun beberapa kali turun hujan ringan. Kami berharap banjir segera surut," kata Ronna Monzon, anggota personel operasi penyelamatan di Bicol.
Sekitar 20 badai tropis menghantam Filipina setiap tahunnya, menyebabkan kerusakan serius pada lahan pertanian dan infrastruktu, yang seringkali memakan korban jiwa.
Kondisi di atas disebut membebani Filipina, yang tengah dinilai sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di Asia.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2BZ05x7Bagikan Berita Ini
0 Response to "Korban Tewas Akibat Badai Usman Picu Banjir Dahsyat di Filipina Hingga 85 Orang"
Post a Comment