:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2573159/original/023007500_1546504096-Alat_Cap_Batik_salah_satu_spot_yang_disajikan_pengelola_Trupark_Museum_Cirebon.jpg)
Di lantai dua, pengunjung akan disuguhkan dengan mading yang berisi alat perlengkapan membatik sehari-hari. Setelah itu, pengunjung juga bisa melihat berbagai motif batik Cirebon mulai dari klasik hingga kontemporer.
Sensasi berbeda akan dirasakan pengunjung setelah menikmati mading perlengkapan dan motif batik. Pengunjung akan memasuki ruangan gelap untuk melihta video mapping berisi seni grafis dengan pola batik.
"Setelah keluar dari ruangan video mapping, pengunjung dapat menikmati suasana membatik ala pengrajin Batik Cirebon. Mulai dari membuat pola sampai pewarnaan dan penjemuran," sebut dia.
Di samping kawasan membatik, pengunjung dapat mengabadikan momen foto di dinding kamuflase dengan motif batik. Di akhir perjalanan, pengunjung diarahkan masuk ke mini theater untuk melhat film pendek tentang Batik Cirebon.
"Nah yang ruangan audio visual ini bukan sekedar video tapi pengunjung diajak berbicara dengan batik. Apakah aku dikenal sama kalian apakah aku dihargai kalian padahal namaku lebih harum di negeri orang," kata dia.
Yosi berharap, Trupark Museum membuka wawasan masyarakat tentang proses pembuatan batik. Keberadaan Trupark Museum juga menjadi bagian dari kampanye BT Trusmi Grup untuk tidak malu mengenakan batik.
Sementara itu, tiket masuk ke Trupark Museum Cirebon seharga Rp 50 ribu per orang untuk umum, pelajar Rp 35 ribu saat hari kerja. Sedangkan untuk hari libur, harga tiket ke Trupark Museum Rp 60 ribu untk umum dan Rp 45 ribu untuk pelajar.
"Ada potongan harga tiket masuk Rp 10 ribu bagi pengunjung yang menunjukkan bukti belanja di showroom BT Trusmi Grup," ujar dia.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Mengenal sejarah batik di Trupark Museum Cirebon
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Menikmati Sejarah Batik di Trupark Museum Cirebon"
Post a Comment