:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2071712/original/045575800_1523357130-Gempa-Bumi3.jpg)
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Kementerian Enegeri Sumber Daya Mineral, menyatakan penyebab gempa bumi pada hari Senin, 7 Januari 2019 pukul 22.04 WIB kemarin disebabkan adanya aktivitas penunjaman Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.
Hal itu berdasarkan lokasi pusat gempa bumi dan kedalamannya yaitu 61,7 kilometer seperti dilansir oleh Badan Geologi Amerika, USGS.
Menurut Kepala Sub Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami wilayah Barat PVMBG Badan Geologi, Ahmad Solihin, pusat gempa bumi sendiri berada di Samudera Indonesia di sebelah selatan Pulau Jawa.
Berdasarkan tatanan tektonik, jelas Solihin, perairan selatan Jawa dipengaruhi oleh zona tunjaman lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Eurasia, sehingga memberikan kontribusi tektonik di laut maupun di daratan Pulau Jawa.
"Wilayah di sekitar pusat gempa bumi disusun oleh batuan sedimen berumur tersier dan batuan gunungapi berumur kuarter. Batuan tersier yang terlapukan serta batuan berumur muda pada umumnya bersifat urai dan dapat mengamplifikasi guncangan gempa bumi," kata Solhin, Bandung, Selasa (8/1/2019).
Solihin menuturkan berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa bumi berada pada koordinat 8,15°LS dan 107,88°BT (62 Kilometer sebelah Barat Daya Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat) berkekuatan magnitudo 4,8 pada kedalaman 21 Kilometer.
Sedangkan informasi dari The United States Geological Survey (USGS) Amerika, pusat gempa bumi berada pada koordinat 7,948°LS dan 107,754°BT dengan kekuatan 4,7 pada kedalaman 61,7 Kilometer.
from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2CW7bE8Bagikan Berita Ini
0 Response to "Potensi Gempa Susulan di Tasikmalaya"
Post a Comment