Search

Sentuhan Wali Kota Risma untuk Anak-Anak Jalanan di Surabaya

Sementara itu, anak 7 tahun tersebut mengaku bahwa selama ini diajak pamannya mencari uang dengan cara mengamen di atas bus. Selama ini, ia diajak pamannya mengamen keliling kota, dan uang yang dihasilkan pun kemudian diminta oleh pamannya.

“Saya diajak paman ngamen keliling-keliling kota naik bus. Dari Tuban, Rembang, Pati, Semarang, Cirebon, Tegal. Karawang terus ke Jakarta," ungkapnya.

Ia juga mengaku sangat senang apabila nantinya Pemkot Surabaya akan menyekolahkannya. Sebab, dia memang ingin sekolah seperti kawan-kawan seusianya. "Iya senang sekali, terimakasih Bu Risma," ujarnya sambil tersenyum.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Surabaya Chandra Oratmangun menambahkan 53 anak yang dilakukan pembinaan itu, diketahui mempunyai berbagai permasalahan sosial.

Beberapa anak-anak itu, tertangkap saat ngamen, bolos sekolah, hingga tertangkap menjadi pekerja di warung sekitara jembatan kaki Suramadu, padahal masih berusia di bawah umur.

"Mereka rata-rata usia 14-15 tahun dan mereka putus sekolah. Sehingga tadi dikumpulkan, dimotivasi sehingga mereka mau sekolah lagi," katanya.

Ia menyampaikan setelah dilakukan pembinaan, nantinya anak-anak ini akan kembali di sekolahkan oleh Pemkot Surabaya. Sementara bagi yang ingin bekerja, akan difasilitasi untuk mengikuti training atau pelatihan di Surabaya Hotel School (SHS).

"Kalau dia ndak mau sekolah lagi, kita arahkan kejar paket. Tapi kalau dia mau sekolah, kita kembalikan ke sekolah asalnya," katanya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Dua dari enam remaja asal Tasikmalaya yang hilang ternyata diculik anak punk dan dipaksa mengamen.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2SGrYB2

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Sentuhan Wali Kota Risma untuk Anak-Anak Jalanan di Surabaya"

Post a Comment

Powered by Blogger.