Search

Setop Aksi Unjuk Rasa Oposisi, Polisi Sudan Tembakkan Gas Air Mata

Liputan6.com, Khartoum - Polisi anti huru hara Sudan menembakkan gas air mata ke ribuan pengunjuk rasa di ibu kota Khartoum pada Minggu 6 Januari, sementara demonstrasi yang mendesak Presiden Omar al-Bashir mundur berlanjut untuk pekan ketiga.

Kerumunan pengunjuk rasa berkumpul di Khartoum, mengindahkan seruan dari Asosiasi Profesional Sudan, di mana terdiri dari sekelompok dokter, guru, dan insinyur yang telah menyerukan aksi protes selama sebulan terakhir.

Dikutip dari VOA Indonesia pada Senin (7/1/2019), polisi Sudan merespons dengan menembakkan gas air mata untuk membubarkan para pengunjuk rasa.

Video yang diunggah ke internet oleh aktivis anti-pemerintah menunjukkan orang-orang melarikan diri di jalan-jalan kecil di pusat kota untuk menghindari gas berbahaya itu.

Pemerintah Sudan mengatakan 19 orang tewas, termasuk dua personel keamanan, sejak protes meletus di kota Atbara pada 19 Desember.

Namun, klaim tersebut berbeda dengan apa yang disampaikan oleh kelompok hak asasi manusia Amnesty International, di mana 37 orang dinyatakan tewas dalam aksi protes tersebut.

Di saat bersamaan, pihak berwenang telah menutup sekolah dan memberlakukan jam malam sebagai tanggapan terhadap kondisi darurat nasional. Kebijakan itu ditetapkan di sebagian besar wilayah Sudan, khususnya kota-kota besar.

Simak video pilihan berikut:

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2FiV4lY

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Setop Aksi Unjuk Rasa Oposisi, Polisi Sudan Tembakkan Gas Air Mata"

Post a Comment

Powered by Blogger.