:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1553962/original/019771000_1540541277-singa.jpg)
Liputan6.com, Singapura - Hotel New World berdiri di persimpangan Serangoon Road dan Owen Road, Little India, Singapura. Sebanyak 67 kamar penginapan berada di empat lantai teratas gedung enam tingkat yang dilengkapi basement itu.
Kantor cabang Industrial & Commercial Bank menempati lantai dasar. Sementara, lokasi hiburan malam, Universal Neptune Nite-Club and Restaurant berada di lantai dua.
Pada 1975, bangunan yang resminya bernama Lian Yak Building itu pernah jadi objek pemberitaan gara-gara kebocoran gas karbon monoksida ke sejumlah kamar hotel. Untung tak ada korban jiwa jatuh kala itu, meski 35 orang sempat dilarikan ke rumah sakit.
Tragedi terjadi 11 tahun kemudian, pada Sabtu 15 Maret 1986 pukul 11.25, Hotel New World hancur dalam waktu kurang dalam semenit. Bukan gempa yang jadi pemicunya.
Mohammed, pramuniaga di toko terdekat, mengaku merasakan tembok bergetar hebat. Pria yang kala itu berusia 29 tahun tersebut membalikkan badannya dan menyaksikan bangunan Hotel New World kolaps.
"Seperti adegan film horor, bangunan itu runtuh," kata dia, seperti dikutip dari New York Times. "Itu semua terjadi hanya dalam hitungan detik.
Sejumlah saksi mata lain mengaku mendengar suara ledakan. Namun, polisi Singapura memastikan penyebabnya bukanlah bom. Bau gas menyengat tercium pasca-kejadian.
Pertanda bencana sejatinya telah muncul. Sekitar 16 jam sebelum kejadian, salah satu pelayan di klub malam menyadari, salah satu pilar penyangga bangunan retak.
Pada malam yang sama, pelayan lainnya kaget bukan kepalang saat ia memeriksa riasannya di cermin. Kaca itu tiba-tiba pecah.
Ternyata, cermin tersebut menempel di pilar penyangga lain bangunan yang juga retak.
Dan, sekitar 75 menit sebelum Hotel New World ambruk, para pekerja terlihat memasang penahan kayu di tiang penyangga yang retak.
"Setiap insinyur atau ahli di bidang struktur pasti akan memerintahkan evakuasi bangunan," kata Terry W. Hulme, ahli bangunan sekaligus direktur proyek Mass Rapid Transit (MRT) yang sedang dalam pengerjaan kala itu, seperti dikutip dari mustsharenews.com.
Lebih dari 50 orang terperangkap dalam puing-puing bangunan. Evakuasi pun dilakukan. Lebih dari 500 personel dikerahkan, dari kepolisian hingga angkatan bersenjata.
Sebanyak 17 orang berhasil dievakuasi dalam kondisi hidup dari puing-pung bangunan. Sementara, 33 lainnya dinyatakan tewas, termasuk sang pemilik hotel, Ng Khong Lim.
Wartawan veteran Philip Lee masih bisa mengingat situasi di lokasi ambruknya Hotel New World.
"Setiap kali penyelamat mengeluarkan jasad dari puing-puing, mereka disambut oleh keheningan mencekam," kata jurnalis tersebut, seperti dikutip dari Straits Times.
Di sisi lain, tepuk tangan dan sorak-sorai membahana setiap kali seorang ditarik keluar dalam kondisi selamat.
Investigasi aparat Singapura kemudian menemukan bahwa bangunan itu runtuh karena kesalahan struktural dan konstruksi yang buruk, serta tekanan dari instalasi yang baru dipasang di atap.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2VXJG4cBagikan Berita Ini
0 Response to "15-3-1986: Hotel New World Singapura Hancur dalam Hitungan Detik"
Post a Comment