:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2749104/original/032913300_1552378735-camila-melim-1181195-unsplash.jpg)
Liputan6.com, London - Pemilik toko es krim bernama Rob Huysinga ini tengah viral. Ketampanannya saat turun tangan berjualan telah mencuri perhatian khalayak.
Dalam sebuah video yang diposting Huysinga di TikTok (aplikasi berbagi video) pada Hari Perempuan Internasional, ia membuat video dirinya membuat es krim rasa Oreo dan Nutella.
Tapi bukan hanya ketampanan dan jenggotnya yang menarik perhatian netizen dan jadi viral. Penampilan sensualnya yang membuat penonton berduyun-duyun mengunjungi videonya - seperti para lebah mencari madu.
Dari menuang Nutella di atas loyang es, mengaduk es krim dengan penuh gairah, hingga goyangan pinggul dan tatapannya ke kamera; Video Huysinga bak resep untuk kesuksesan yang manis.
Imagine asking for an Oreo ice cream and a man starts moving like this pic.twitter.com/wyA3gI2t6P
— harun (@hxrvn_) March 12, 2019
Pengusaha Inggris yang keren ini pastinya telah merenggut perhatian para netizen dari jumlah jutaan kali videonya ditonton. Namun, aksinya rupanya tak disukai semua kalangan dan justru membuat beberapa penonton merasa tidak nyaman serta bingung.
Para detektif dunia maya menemukan bahwa apa yang ada di balik tagar #IceCreamMan, seperti dikutip dari Asia One, Minggu (24/3/2019), ada kemurahan hati pria tampan si penjual es.
Sebulan sekali, Huysinga si hati emas itu mengunjungi rumah sakit anak-anak di London dan membagikan es krim kepada manusia kecil di sana.
Okay now i kinda feel guilty for cursing at how cringey he was in the other videos agahajhahsha https://t.co/NdtFUWenn0
— FIRZA (@firza4497) March 20, 2019
Pengungkapan ini ironisnya mencairkan hati para pencela aksi pemuda 24 tahun itu, mendorong mereka untuk mempertimbangkan penilaian buruk terhadap Hyusinga.
Dilaporkan bahwa tindakan filantropis Huysinga adalah karena keinginannya untuk ramah dan saling memberi.
Dia mengatakan: "Tindakan berbicara lebih keras daripada kata-kata..."
Hyusinga hanya mencoba tampil menarik perhatian agar terlihat beda dari merek sejenisnya. Tapi ia merasa bahwa penampilannya dalam video provokatif itu disalahartikan.
Dia mengakui bahwa "Cara eksentrik di mana saya membuat es krim, semuanya telah sepenuhnya menjadi tak terkendali dan di luar konteks."
Dia kemudian meminta maaf kepada siapa pun yang "mungkin telah tersinggung oleh video" tersebut. Sebagai pemilik bisnis yang cerdas, ia mengubah ketenarannya dalam video viral selama 15 menit menjadi sebuah pelajaran berharga.
Saksikan juga video berikut ini:
Video bocah SD mencuci muka dengan es krim membuat warganet terhibur.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Di Balik Viral Ketampanan Penjual Es Krim, Ada Si Hati Emas Pecinta Anak"
Post a Comment