:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2722257/original/044535000_1549505809-columbia.jpg)
Presiden Venezuela Nicola Maduro telah lama menyangkal adanya krisis kemanusiaan, dan bahkan pada 23 Februari lalu, memblokir upaya masuknya bantuan yang dipimpin oleh Guaido.
Kala itu, kekerasan meletus di perbatasan Venezuela dengan Brasil dan Kolombia. Pendukung oposisi bentrok dengan pasukan keamanan, sementara beberapa truk yang membawa makanan dan pasokan medis dibakar, dan tidak ada kabar lanjutannya hingga saat ini.
Sebagian besar truk bantuan tersebut berputar balik, dan hanya sedikit bantuan yang berhasil masuk ke Venezuela.
Maduro menggambarkan bantuan itu sebagai awal dari intervensi asing, sementara wakil presidennya, Delcy Rodríguez, menggambarkan distribusi tersebut sebagai "kanker".
Keberhasilan upaya terbaru sebagian besar karena keterlibatan Palang Merah Internasional, yang aktif melakukan pendekatan dua sisi di Venezuela.
"Keberhasilan Palang merah adalah bukti nyata bahwa diplomasi independen, serta negosiasi terpisah dengan Maduro dan pihak oposisi," twit Geoff Ramsey, seorang analis Venezuela pada lembaga konsultan Washington Office in Amerika Latin.
Di lain pihak, Juan Guaido, berbicara dalam sebuah video yang diunggah di Twitter pada Jumat pagi, dengan cepat menyebut pengumuman itu sebagai sebuah hasil baik, dan mengklaim "kemenangan besar dalam perjuangan kami".
Sementara dari pihak Maduro, belum ada tanggapan resmi tentang distribusi bantuan tersebut.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2FCFEHTBagikan Berita Ini
0 Response to "Diplomasi Palang Merah Sukses Buka Jalur Distribusi Bantuan ke Venezuela"
Post a Comment