:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2751500/original/031290700_1552569300-PARINAH_3A-Muhamad_Ridlo.jpg)
Anak-anak Parinah tak sepakat ibunya berjualan. Yang mereka inginkan, Parinah cukup beristirahat. Di sela waktu, Parinah bisa bermain dengan cucu-cucunya.
"Ya sudah kesibukan saya sekarang ya bermain dengan cucu. Lainnya nggak ada," dia mengungkapkan.
Tetapi, Parinah masih menyimpan harap. Entah berapa pun uang yang diterimanya kelak sebagai kompensasi gajinya selama 18 tahun bekerja, akan digunakan sebaik-baiknya untuk membahagiakan keluarga.
Tetapi, ia enggan berandai-andai. Sebab, kompensasi itu belum lagi di tangan. Dia hanya berharap agar pemerintah mengupayakan tertunainya hak-haknya sebagai pekerja migran.
"Untuk membahagiakan ibu saya, anak-anak saya," ucapnya.
Koordinator P4TKI Cilacap, Ervi Kusumasari mengatakan, hingga saat ini BNP2TKI masih memantau perkembangan kasus Parinah. Salah satunya dengan berkoordinasi dengan KBRI untuk memantau kondisi Parinah terkini.
Awal pulang ke tanah air, Parinah tinggal di rumah anak perempuannya, Sunarti di Nusawungu, Cilacap. Tetapi, kini Parinah tinggal ke kampung asalnya di Petarangan Kecamatan Kemranjen, Banyumas.
"Minggu-minggu lalu, ada petugas KBRI yang menghubungi Parinah. Minta tolong ke kita untuk mencari nomor Ibu Parimah yang terbaru. Tapi pembicaraannya apa, saya tidak tahu," kata Ervi.
Pemerintah juga masih mengupayakan tertunaikannya gaji Parinah. Hanya saja, Ervi tak mengatahui berapa jumlah pasti yang mestinya diterima Parinah. Sebab, Inggris bukan negara tujuan pekerja migran sehingga standar upah pekerja domestiknya tak diketahui pasti.
"Ya pasti Kemlu dan KBRI akan membantu Ibu Parinah,"ucap Ervi.
Diketahui, Sejak 1999, Parinah bekerja di keluarga dokter kandungan berkewarganegaraan Mesir, Alaa M Ali Abdalla. Lantas, oleh majikan, Parinah diboyong ke London dan menjadi imigran illegal lantaran tak pernah pernah memperpanjang atau memperbarui paspor dan visa hingga tahun 2018 lalu.
Pada April 2018 ia tiba di tanah air setelah berhasil berkirim surat ke keluarganya yang lantas ditindaklanjuti oleh BNP2TKI, Kementerian Luar Negeri dan Kepolisian Inggris.
from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2TOpdRUBagikan Berita Ini
0 Response to "Drama Parinah, 18 Tahun Tak Digaji, Jualan Pecel pun Bubar"
Post a Comment